5 Fakta Sellha Purba: Ikuti Ajang Model hingga Jadi Pasukan Oranye

Sellha Purba, wanita 21 tahun yang bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)

Sellha Purba, perempuan yang berprofesi sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau lebih dikenal dengan sebutan pasukan oranye, kini ramai diperbincangkan. Pasalnya, perempuan 21 tahun itu memiliki paras rupawan. Jika diperhatikan, dia lebih cocok menjadi seorang model.

Diketahui, Sellha Purba bekerja sebagai anggota pasukan oranye di Kelurahan Kelapa Gading Timur. Namun, ia tinggal di wilayah Beting, Koja, Jakarta Utara. Meski seorang perempuan, terlebih memiliki paras yang ayu, tetapi ia tak pernah merasa malu menjalani profesinya itu.

Berikut 5 fakta Sellha Purba, perempuan cantik yang pernah ikuti ajang model dan kini menjadi pasukan oranye.

1. Pernah Mengikuti Ajang Pencarian Model

Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur. (Foto: kumparan/Facebook/Sellha Purba)

Ternyata, Sellha Purba memang pernah mengikuti ajang pencarian bakat sebagai model saat SMA. Hal itu disampaikan saat ditemui tim kumparan di Kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur.

Dia mengaku pernah menjalani pemotretan di salah satu studio di Cieungsi, Bogor. Namun, Sellha Purba melakoninya hanya selama satu pekan. Dia mengaku takut dengan dunia gemerlap sebagai model.

2. Menjadi PPSU karena Tidak Diterima di Perusahaan Swasta

Sellha Purba, pekerja PPSU sedang bertugas menyapu jalanan yang tergenang air. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)

Sellha Purba mengaku memilih menjalani profesi sebagai pasukan oranye lantaran tidak diterima di berbagai perusahaan swasta. Dia kesulitan melamar pekerjaan karena ijazah SMA miliknya ditahan sekolah sebab masih ada tunggakan.

Hingga akhirnya, Sellha mendapat tawaran pekerjaan sebagai pasukan oranye. Namun, dia harus membayar Rp 200.000 ke sekolah demi mendapatkan fotokopi legalisir ijazahnya, usai lulus tahun 2016 lalu. Meski demikian, dia mengaku betah menjalani profesi tersebut lantaran penghasilannya dirasa cukup memuaskan.

3. Belum Menjadi PPSU Tetap

Sellha Purba, wanita 21 tahun yang bekerja sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)

Selama lebih-kurang tiga tahun, Sellha Purba menjadi pasukan oranye. Tentu merupakan waktu yang cukup lama. Meski demikian, tidak lantas membuatnya mendapat keistimewaan. Ternyata, dia belum menjadi anggota tetap PPSU.

Hal tersebut membuat perempuan yang mengaku memiliki tinggi badan 155 sentimeter itu harus memasukkan lamaran ulang setiap tahunnya. Ia juga harus menjalani seluruh tes untuk bisa lolos sebagai pasukan oranye, seperti nyebur lapangan, lari, nebang pohon, manjat pohon, dan potong rambut.

4. Viral di Media Sosial

Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur saat bekerja. (Foto: kumparan/Facebook/Sellha Purba)

Sellha Purba tidak pernah menyangka bahwa bahwa foto-fotonya saat melakoni pekerjaan sebagai pasukan oranye menjadi viral di dunia maya. Hal tersebut kemudian diakuinya bahwa pengikut akun Instagram-nya miliknya semakin bertambah. Hingga kini, dia telah memiliki lebih dari 2.000 pengikut Instagram.

Meski memiliki banyak pengikut, namun tidak semuanya berlaku baik terhadapnya. Beberapa warganet justru memberikan tanggapan negatif sejak foto-fotonya viral di media sosial. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa Sellha Purba hanya mencari sensasi dengan membagikan potret dirinya saat bekerja.

5. Didukung Pihak Keluarga

Sellha Purba, pasukan oranye Kelurahan Kelapa Gading Timur. (Foto: kumparan/Facebook/Sellha Purba)

Meski banyak orang yang memberi tanggapan negatif, tetapi Sellha Purba tidak memasukkannya ke dalam hati. Sebab, sejauh ini dia mengaku bangga dengan pekerjaannya. Toh, sebenarnya sudah sejak lama dia sering mengunggahnya di media sosial Facebook.

Selain itu, anak kelima dari tujuh bersaudara itu juga mendapat dukungan dari keluarganya saat memilih menjadi anggota pasukan oranye. Terlebih saat ini, dia adalah tulang punggung keluarga bagi orang tua dan ketiga saudaranya.

Memiliki paras rupawan dan berpendidikan tinggi memang tidak menjamin kesuksesan seseorang. Kesuksesan bisa dirasakan ketika seseorang menjalani profesi apapun dengan hati gembira. Ikhlas menerima dan selalu berusaha berbuat baik. Jadi, tidak perlu mementingkan gengsi dengan anggapan buruk dari orang lain.

(zhd)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.