5 Fakta Tergulingnya Gerbong KRL di Bogor

Kondisi KRL yang terguling di Bogor. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Commuter Line rute Jatinegara-Bogor teguling hingga keluar jalur. Peristiwa ini terjadi di Kebon Pedes, Tanah Sareal, Bogor, sekitar pukul 10.15 WIB pagi, Minggu (10/3), setelah kereta melaju selama lima menit dari Stasiun Cilebut. Lokasi tersebut berada di antara Stasiun Cilebut dan Bogor.

Menurut dugaan sementara, KRL itu terguling setelah tiang listrik aliran atas (LAA) yang menghantarkan energi listrik ke kereta menimpa gerbong kereta. Akibatnya, gerbong pertama dan kedua terguling.

1. Penyebab Tergulingnya KRL Masih dalam Penyelidikan

Petugas tetap melakukan evakuasi KRL yang terguling di Bogor saat hujan deras. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan KRL.

Mereka tengah melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait yang berada di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab kecelakaan. Sebab, masih belum diketahui apakah KRL tersebut tertimpa tiang listrik hingga terguling atau KRL tersebut keluar rel lalu menabrak tiang listrik hingga menimpa gerbong.

2. Total 17 Orang Terluka

Kondisi KRL Commuter Line yang mengalami kecelakaan di Cilebut. Foto: Dok. Istimewa

Akibat kecelakaan KRL yang terguling di Kebon Pedes, Tanah Sareal, Bogor, setidaknya sebanyak 17 orang mengalami luka-luka, termasuk masinis yang dikabarkan mengalami patah tulang.

Dari jumlah itu, sebanyak 9 orang di antaranya tengah berada di Rumah Sakit Salak Bogor, sementara 8 korban ringan lainnya dirawat di pos kesehatan Stasiun Bogor.

Budi Karya Sumadi memastikan bahwa para korban luka akan mendapatkan santunan dari PT KAI.

Hal itu disampaikannya usai meninjau lokasi kejadian. Budi menyebutkan bahwa santunan itu sesuai dengan ketentuan PT KAI.

3. Kereta dari Jakarta Hanya Sampai Depok

Suasana penumpukan penumpang di Stasiun Cilebut akibat KRL terguling. Foto: Wahyuni Sahara/kumparan

VP Komunikasi PT Commuter Line Indonesia (KCI), Eva Chairunnisa, mengatakan bahwa Commuter Line tujuan Bogor dan sebaliknya sementara tidak dapat dilayani pada Minggu (10/3). Artinya, perjalanan KRL dari Jakarta ke Bogor hanya sampai dengan Stasiun Depok saja.

Bahkan akibat kejadian itu, penumpang Commuter Line yang masih berada di Stasiun Cilebut tertahan hingga 2 jam lamanya. Sebagian dari mereka, bahkan mengembalikan tiket dan memilih moda transportasi lainnya karena lama menunggu.

Selain itu, penumpang yang sudah telanjur membeli tiket atau tap in untuk tujuan Stasiun Bogor juga diminta untuk refund di loket stasiun.

4. Jadi Tontonan Warga

Warga di lokasi KRL yang terguling di Bogor. Foto: Erik/kumparan

Insiden KRL yang terguling di Kebon Pedes, Tanah Sareal, Bogor, itu menjadi tontonan warga sekitar. Dari pantauan kumparan di lokasi kejadian, banyak warga yang berkerumun di pinggir rel.

Tidak hanya itu, mereka bahkan masuk di tengah lintasan rel. Namun, polisi telah memasang garis polisi, sehingga mereka tidak masuk melewati garis tersebut.

5. Datangkan Crane dari Bandung untuk Evakuasi

Petugas berusaha mengevakuasi KRL yang terguling di Bogor. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Setelah evakuasi penumpang, Menteri Perhubungan kini tengah berupaya untuk mengevakuasi gerbong kereta yang terguling. Tujuannya adalah agar jalur tersebut bisa segera digunakan kembali.

Namun, untuk proses evakuasi gerbong tersebut, mereka masih menunggu crane dan alat berat yang diberangkatkan dari Bandung.

Budi Karya juga memastikan bahwa pada Commuter Line dari Bogor atau sebaliknya sudah dapat beroperasi normal pada Senin pagi (11/3). Ia juga mengatakan paling tidak satu jalur rel kereta api sudah dapat kembali beroperasi esok hari.

(zhd)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.