5 Tanggapan Tokoh soal Unicorn yang Sempat Bikin Prabowo Bingung

Istilah unicorn sempat ramai diperbincangkan publik apalagi di media sosial. Istilah itu muncul saat berlangsungnya debat pilpres 2019 putaran kedua. Tepatnya saat debat yang dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki itu memasuki sesi kelima.

Joko Widodo sempat menanyakan terkait pengembangan unicorn yang ada di Indonesia. Namun, Prabowo tampak gelagapan saat mendengar pertanyaan itu. Pasangan cawapres Sandiaga Uno itu pun sempat kembali menanyakan apa yang dimaksud dengan unicorn.

Tidak hanya masyarakat awam, termasuk warganet yang menyoroti istilah unicorn. Beberapa tokoh juga turut memberikan sorotan. Termasuk sorotan reaksi Prabowo saat terlihat bingung mendengar istilah itu dalam debat capres putaran kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2).

1. Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto (Foto: kumparan)

Hasto Kristiyanto turut menyoroti reaksi Prabowo, terkait reaksinya yang gelagapan menanggapi pertanyaan Joko Widodo saat menyinggung unicorn. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) itu menganggap bahwa capres nomor urut 02 itu tidak paham dengan kebijakan infrastruktur unicorn.

Menurutnya itu adalah suatu hal yang cukup berbahaya. Sebab, kepemimpinan tanpa adanya pemahaman visi industri 4.0 akan ditinggalkan oleh generasi milenial.

2. Andre Rosiade

Wasekjen Gerindra Andre Rosiade Foto: kumparan/Instragam @andre_roside

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menepis tudingan dari TKN yang menilai bahwa Prabowo gelagapan saat dihadapkan pertanyaan terkait unicorn dari Joko Widodo.

Juru Bicara BPN, Andre Rosiade, mengatakan bahwa Prabowo mengerti soal itu. Hanya saja menurutnya, bahwa pertanyaan unicorn itu masuk dalam industri digital dan tidak masuk tema dalam debat capres putaran kedua. Hal itu membuat Andre menganggap bahwa pertanyaan yang dilontarkan oleh Capres nomor urut 01 itu melenceng dari tema debat.

3. Sri Mulyani

Sri Mulyani Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyitir pernyataan Prabowo Subianto dalam debat capres 2019 putaran kedua, bahwa anak muda lebih menyukai bisnis online untuk menjadi unicorn.

Oleh sebab itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan mendorong agar milenial mau membuka usaha berbasis produksi yang berorientasi ekspor.

4. Li Claudia Candra

Li Claudia Chandra (Foto: Instagram/@relawanban9im)

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Tangerang Selatan, Li Claudia Candra juga turut memberikan komentar terkait unicorn yang sempat membuat Prabowo gelagapan. Ia mengaku bahwa tetap berpikiran positif.

Claudia berasumsi bahwa mungkin waktu yang terlalu singkat, sehingga Joko Widodo tidak sempat menjelaskan unicorn yang dimaksudnya. Selain itu, Claudia juga menganggap bahwa Prabowo adalah seorang negarawan lantaran mau mengakui keberhasilan Joko Widodo selaku lawan debatnya.

5. Yunarto Wijaya

Yunarto Wijaya (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)

Pakar politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai bahwa Prabowo melakukan blunder dalam sesi kelima debat capres 2019 putaran kedua. Ia menilai bahwa hal itu adalah kesalahan yang sangat besar, sebab Prabowo dianggap tidak hanya kurang paham dengan unicorn, juga terkait duit yang bisa lari ke luar.

Menurutnya, hal itu dapat memberikan efek negatif ke kalangan milenial karena merupakan segmen yang dianggap menarik oleh milenial.

Unicorn merupakan istilah yang disematkan bagi perusahaan startup maupun rintisan yang nilai kapitalisasinya lebih dari USD 1 miliar. Istilah itu muncul pada tahun 2013 silam, oleh pemodal usaha bernama Aileen Le.

Istilah unicorn digunakan lantaran perusahaan yang sukses dengan pencapaian sebesar itu masih terbilang sangat langka. Meski demikian, di Indonesia pun kini terdapat setidaknya empat perusahaan yang layak disebut unicorn. Di antaranya adalah GOJEK, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia.

(zhd)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.