7 Fenomena Langit yang Akan Terjadi Selama Oktober 2019

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2019 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hujan meteor. (Foto: NASA/JPL)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan meteor. (Foto: NASA/JPL)
ADVERTISEMENT
Sederet fenomena langit akan terjadi selama bulan Oktober 2019 ini. Peristiwa ini tentunya sangat menarik untuk disaksikan. Namun, yang paling menjadi sorotan yaitu adanya beberapa hujan meteor dan benda langit langka yang bisa disaksikan dari bumi.
ADVERTISEMENT
Jika bulan lalu, terdapat peristiwa langit ekuinoks yang jarang terjadi, pada bulan ini pun tidak akan kalah menariknya. Apa saja? Berikut tujuh fenomena langit yang akan terjadi pada bulan Oktober 2019 dirangkum dari berbagai sumber.
1. Puncak Hujan Meteor Draconid
Ilustrasi fenomena hujan meteor. (oto : WartaBromo)
Rasi bintang Draco akan memancarkan hujan meteor bernama Draconid. Tidak seperti hujan meteor pada umumnya yang kerap terjadi tengah malam, kamu bisa menyaksikan hujan meteor Draconid setelah Matahari tenggelam. Hujan meteor ini akan berlangsung selama 6 hingga 10 Oktober 2019.
Untuk dapat menyaksikannya, cukup cari rasi bintang Vega di langit bagian utara. Di sana, kamu akan menyaksikan garis-garis meter di sana. Hanya saja, hujan meteor Draconid ini kemungkinan sulit disaksikan karena Bulan memancarkan 83 persen cahayanya.
ADVERTISEMENT
2. Puncak Hujan Meteor Selatan Taurid
Ilustrasi hujan meteor. (Foto: Wikimedia Commons)
Hujan meteor Taurid terbagi menjadi dua, yaitu utara dan selatan. Namun, pada bulan Oktober 2019 ini yang dapat disaksikan yaitu hujan meteor Taurid selatan. Fenomena langit satu ini dapat disaksikan pada 11 Oktober mendatang.
Agar bisa menyaksikan hujan meteor ini, kamu bisa keluar rumah sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Kamu akan disuguhi pemandangan lima hujan meteor per jamnya. Selain itu, Indonesia menjadi tempat yang paling strategis untuk menyaksikan hujan meteor ini.
3. Galaksi Triangulum
Ilustrasi Galaksi (Foto: Buddy Nath/pixabay)
Mengikuti jejak Small Magellanic Cloud (SMC), galaksi Triangulum juga dapat disaksikan pada 15 Oktober 2019 mendatang. Bukan hal yang mengejutkan jika kedua galaksi tersebut terlihat dari Bumi. Sebab, keduanya memang berdekatan.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat menyaksikannya, kamu perlu menggunakan teleskop. Sebab, cahaya Bulan akan sedikit mengganggu penglihatan. Selain itu, kamu juga perlu memastikan langit di sekitarmu benar-benar gelap tanpa polusi. Jika kamu berhasil menyaksikannya, ia seperti spiral berwarna kemerah-merahan.
4. Merkurius Terletak di Sudut Elongasi Tertinggi
Ilustrasi Merkurius terletak di elongasi tertinggi. (Foto: Wikimedia Commons)
Elongasi adalah jarak antara benda langit dari matahari saat dilihat dari Bumi. Semakin tinggi sudut elongasi, maka semakin jauh jaraknya dari matahari. Dan, kali ini Merkurius akan mencapai sudut 22 derajat dari bagian timur Matahari.
Kamu dapat menyaksikan fenomena langit saat Merkurius berada di sudut elongasi tertinggi pada 20 Oktober 2019 nanti saat petang. Planet Merkurius akan terlihat menjulang tinggi di atas Matahari.
5. Puncak Hujan Meteor Orionid
Meteor Orionid (Foto: Youtube/nemesis maturity)
Fenomena langit terbaik bulan ini yaitu hujan meteor Orionid. Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 21 Oktober 2019. Setidaknya akan ada 25 meteor jatuh per jam pada malam tersebut.
ADVERTISEMENT
Hujan meteor ini cukup mudah disaksikan. Cukup cari rasi bintang Orion di langit bagian timur. Selain itu, fenomena ini juga terjadi tidak terlalu larut malam, yaitu sekitar pukul 22.00 WIB.
6. Oposisi Uranus
Pada tanggal 28 Oktober, Uranus akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, yaitu 18,83 AU. Planet yang bergerak menggelinding ini akan terlihat sangat unik. Ia akan terlihat sebagai titik berwarna biru kehijauan.
Namun, untuk menyaksikannya, kamu perlu menggunakan teleskop. Arahkan teleskop ke rasi Aries, saat oposisi Uranus tengah berada di rasi Aries dengan kecemerlangan 5,7 magnitudo.
7. Bulan - Merkurius - Venus
Bulan, Merkurius, dan Venus. (Foto; Wikimedia Commons)
Pada tanggal 29 Oktober, Bulan sabit tipis setelah bulan baru akan tampak segaris dengan Merkurius dan Venus sejak Matahari terbenam. Ketiganya akan terbenam beriringan yang didahului oleh Bulan. Kamu bisa menyaksikan Bulan sekitar pukul 18.53 WIB, disusul Venus pukul 19.03 WIB, lalu Merkurius pada pukul 19.05 WIB.
ADVERTISEMENT
(zhd)