Akun IG Salah Satu Pelaku Penganiayaan Siswi SMP di Pontianak Diretas

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
10 April 2019 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peretas. (foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peretas. (foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Kasus penganiayaan terhadap seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pontianak menjadi viral di media sosial. Kasus ini pertama kali jadi perbincangan setelah sebuah akun Twitter menyebarkannya dalam bentuk thread.
ADVERTISEMENT
Dalam thread itu, korban yang berinisial AU dikatakan menjadi sasaran penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga AU mengalami luka berat. Tagar dukungan terhadap korban pun sempat menjadi trending nomor satu di media sosial Twitter.
Banyak warganet yang ikut bersimpati dan mengaku geram dengan tindak penganiayaan tersebut. Sebagian dari warganet ada yang memberikan dukungan berupa ucapan hingga mengisi petisi. Namun, ada warganet yang nekat meretas akun Instagram dari salah satu pelaku pemukulan tersebut.
Akun Instagram @nblechaaxx yang tadinya merupakan milik salah seorang pelaku penganiayaan berhasil diretas oleh seorang warganet. Oleh sang peretas, akun tersebut kemudian diubah foto profil, nama, dan kolom biodatanya, serta ditambah dengan pesan dukungan kepada korban.
Tangkapan layar akun Instagram salah seorang pelaku penganiayaan yang berhasil diretas warganet. (foto: Instagram/@nblechaaxx)
"HACKED ! ECHA ADALAH SALAH SATU PELAKU YANG BERHASIL KAMI HACK IGNYA SKRNG, KAMI MINTA KEADILAN PELAKU DI HUKUM SEBERAT2NYA," tulis sang peretas pada kolom profil akun tersebut.
ADVERTISEMENT
Akun tersebut juga mengunggah tangkapan layar dari direct message (DM) pelaku yang berhubungan dengan kasus penganiayaan tersebut. Akun yang sudah diretas itu juga mengunggah kembali beberapa foto-foto dan video dari para pelaku penganiayaan.
Tak sampai di situ, akun tersebut juga mengunggah foto dan video dukungan dari para influencer dan public figure untuk korban. Diretas sejak Selasa (9/4), akun tersebut langsung mendapat gelombang pengikut. Hingga tulisan ini dibuat, akun Instagram ini telah memiliki 200 ribu pengikut.
Banyak warganet yang ikut menyuarakan dukungan mereka terhadap korban melalui kolom komentar akun tersebut. Sebagian besar berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran dan tidak akan ada lagi korban dengan kasus kekerasan dan bullying serupa di masa depan.
ADVERTISEMENT
"Min kalo boleh usul, karena ini lagi bener-bener booming banget. Gimana kalo kita deklarasikan suara untuk mengecam para pembully di sekolah-sekolah. Biar enggak ada lagi Audrey-Audrey selanjutnya. Gak ada lagi orang yang takut buat bersuara karena dibully. Jadikan akun ini buat membuka semua cerita anak-anak yang merasa butuh perlindungan dan hak hidup tanpa bully," tulis akun @una.jena
"Jangan kasih kendor pelaku nya, semoga dapat hukuman yang setimpal," tulis akun @fiki_hidayat211
"Baru ini gue demen sama hacker, love you dah," tulis akun @hopeworld18
Melansir kumparanNEWS, korban mendapat kekerasan verbal dan fisik. Korban dijambak, disiram air, diinjak tubuhnya, hingga dibenturkan kepalanya ke aspal oleh tiga orang pelaku, sementara 8 hingga 12 pelaku lainnya dilaporkan hanya menonton tanpa menolong korban.
ADVERTISEMENT
Kasus ini diduga berawal dari perkara asmara yang melibatkan kakak sepupu korban. Setelah kasus penganiayaan menjadi viral, dukungan terus mengalir untuk korban. Berbagai petisi dibuat oleh warganet yang menginginkan kasus ini bisa diselesaikan secara hukum. Kini korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Saat ini, pihak berwajib yang didampingi Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimatan Barat terus melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan kasus ini.
(rin)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.