Cerita Warganet di Tenda IGD Covid-19: Sampai Mati Rasa Lihat Orang Meninggal

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi karantina COVID-19 Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karantina COVID-19 Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, banyak masyarakat yang menceritakan pengalamannya menghadapi virus corona melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Ada yang bercerita tentang pengalamannya sendiri saat positif, hingga cerita tentang pengalaman dirinya menemani anggota keluarga yang sedang isolasi mandiri atau di rumah sakit.
Salah satunya warganet di Twitter yang menceritakan pengalamannya saat menemani ibunya di tenda IGD COVID-19.
Pemilik akun @serenagabrielle ini menceritakan selama berada di sana, sering melihat orang meninggal di depan matanya. Bahkan dia bilang, belum sehari berada di sana sudah melihat empat pasien yang meninggal.
"Setiap hari liat pasien udah ditutup selimut sekepala lewat depan kita," cuitnya.

Sampai mati rasa

Menurutnya yang paling parah saat dia membantu seorang ibu-ibu yang batuk-batuk, sesak napas, gelisah, hingga beberapa kali tak sengaja melepas infusnya.
"Gue bantuin dia beberapa kali. Masangin oksigennya, manggil suster buat pasangin infusnya. Gue tenangin si ibu, gue kipasin juga," katanya.
ADVERTISEMENT
"Enggak lama setelah suaminya dateng, si ibu meninggal. Gue liat dia dari napasnya masih terengah-engah, sesak napas, sampai napasnya berhenti," lanjutnya.
Dia bilang hal seperti itu bisa terjadi kepada 5-10 orang dalam satu hari di rumah sakit.
"Gue sampe mati rasa ngeliat orang meninggal. Nyokap juga," tambahnya.
Di tengah keadaan tersebut, warganet ini tetap berusaha menghibur ibunya agar lekas pulih. Menurutnya cukup aneh membuat ibunya tertawa saat di balik tenda ada orang yang lagi menangis karena keluarganya meninggal.
"Setiap hari gue cuma bisa bilang ke nyokap, 'Ma, sembuh ya. Biar kita jalan-jalan ya ma'," twitnya.

Warganet lain turut menyayangkan ada yang tidak percaya COVID-19

Banyak dari warganet yang merespons twit itu dengan menyayangkan orang-orang yang masih belum percaya dengan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ada juga beberapa warganet ikut menceritakan pengalaman pribadinya yang serupa.