news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Delegasi Indonesia Tak Sengaja Makan Daging Babi di SEA Games 2019

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
27 November 2019 16:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani merayakan gol ke gawang Thailand. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani merayakan gol ke gawang Thailand. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Direktur Media PSSI Gatot Widakdo mengungkapkan kekecewaannya terhadap keteledoran penyelenggara ajang SEA Games 2019. Kekecewaan tersebut terkait soal ketidakjelasan pembagian produk makanan halal dan non-halal.
ADVERTISEMENT
Melansir media lokal Filipina GMA News, hal tersebut menyebabkan Gatot Widakdo dan atlet timnas sepakbola U-22 tidak sengaja mengkonsumsi daging babi. Padahal sebagian besar mereka merupakan muslim. Oleh karena itu, ia berharap ke depannya penyelenggara bisa lebih memperhatikan hal tersebut.
Dari 11 negara yang berpartisipasi dalam ajang SEA Games, tiga di antaranya adalah negara yang penduduknya dominan memeluk agama Islam, termasuk Indonesia.
Selain protes dari Indonesia, ternyata protes terkait kinerja penyelenggara SEA Games 2019 juga datang dari delegasi Singapura dan Thailand. Tim Singapura melayangkan protes kepada PHISGOC lewat surat. Mereka menyayangkan jumlah transportasi dan makanan halal yang kurang. Bahkan, tim mereka harus membeli makanan sendiri.
Ilustrasi daging. (Foto: Pixabay)
Hal serupa juga terjadi pada tim Thailand. Karena kurangnya persediaan air minum, tim mereka juga akhirnya harus membeli air minum sendiri.
ADVERTISEMENT
Terkait insiden ini, Komisi Nasional Muslim Filipina pun turut angkat bicara. Mereka menyatakan bahwa sebelumnya PHISGOC mengabaikan panggilan untuk memastikan makanan halal tersedia untuk atlet dan tamu muslim dalam SEA Games 2019.
Gatot Widardo mengungkapkan hingga kini masih belum ada perkembangan. Namun, ia berharap ke depannya penyelenggara, khususnya pihak hotel tempat cabor sepak bola menginap, harus memperbaiki diri untuk memisahkan makanan halal dan tidak halal.
Direktur Media PSSI Gatot Widakdo. Foto: kumparan/Denita Matondang
"Sampai sekarang masih belum ada perkembangan. Jadi kami berharap pada hari-hari berikutnya mereka bisa memisahkan makanan halal dan non-halal," ujar Gatot Widakdo
(wnd)