Enggak Nyangka! 5 Tokoh Figur Publik Ini Pernah Melakukan Penipuan Besar

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Enggak Nyangka! 5 Tokoh Figur Publik Ini Pernah Melakukan Penipuan Besar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebagai tokoh publik yang dipandang tentu segala tindak tanduk mereka akan menjadi sorotan masyarakat. Beberapa dari mereka ada yang sengaja mencari sensasi untuk menaikkan popularitas namun ada pula yang melakukan kebohongan publik alias penipuan dengan tujuan untuk kabur dari suatu masalah atau memojokkan suatu pihak.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah lima tokoh publik yang berhasil melakukan penipuan besar.
Fadli Zon menjenguk Ratna Sarumpaet setelah dikabarkan dianiaya di Bandung pada 21 September 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)
Berita mengenai penganiayaan Ratna bermula dari koordinator juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyatakan bahwa aktivis tersebut telah dianiaya dalam mobil ketika dalam perjalanan menuju Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada Senin (1/9).
Berita itu segera menjadi buah bibir masyarakat hingga berbagai ucapan semangat pun diberikan kepada Ratna oleh rekan-rekan sesama politisi. Pasalnya foto Ratna dengan muka yang bengkak itu tersebar di berbagai media sosial hingga masyarakat penasaran siapa orang yang tega melakukan "penganiayaan" tersebut.
Setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, Ratna diketahui telah melakukan kebohongan publik berdasarkan penjabaran bukti-bukti yang dibeberkan oleh pihak kepolisian di Mapolda Metro Jaya pada Rabu (3/10). Dari bukti yang berhasil dikumpulkan, Ratna bukan dirawat di rumah sakit di daerah Bandung melainkan di RS Bina Estetika yang merupakan rumah sakit bedah plastik.
ADVERTISEMENT
Ternyata memar dan bengkak di wajahnya itu hasil sedot lemak yang dilakukannya. Ia beralasan sengaja menyebarkan kebohongan tersebut pada mulanya ke anaknya yang bertanya perihal wajah sang ibu yang bengkak. Namun, ia juga enggan untuk kembali membenarkan kebohongan tersebut.
Mantan Ketua DPR Setya Novanto (kanan) mengikuti sidang di gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Mantan Ketua DPR RI sekaligus tersangka kasus dugaan mega korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP, Setya Novanto dikabarkan terlibat kecelakaan tunggal di daerah Permata Hijau pada Kamis (16/11/2017).
Saat itu Setya yang duduk di jok belakang disupiri oleh Hilman Mattauch, jurnalis Metro TV bersama dengan seseorang bernama Reza di samping supir menggunakan mobil Fortuner hitam. Mereka hendak menuju ke stasiun Metro TV untuk menjadi narasumber salah satu program televisi. Di tengah perjalanan mereka sepakat untuk melakukan wawancara langsung melalui telepon.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan pun terjadi lantaran Hilman yang hilang fokus karena sesekali menengok ke belakang untuk merespon jawaban dari Setya Novanto. Kejadian tersebut menyebabkan Setya harus dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Tidak beberapa lama setelah itu tersebar fotonya yang sedang dirawat di ranjang rumah sakit. Tapi ternyata banyak orang yang mencurigai foto tersebut rekayasa karena adanya beberapa hal yang ganjil. Misalnya benjolan sebesar bakpau seperti penuturan kuasa hukumnya Fredrich Yunadi, penggunaan infus yang seharusnya untuk anak, dan beberapa keganjilan medis lainnya.
Setelah berbagai drama yang ia lakukan, akhirnya perjalanan tersangka korupsi Setya Novanto harus berakhir setelah divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Selasa (24/4/2018).
ADVERTISEMENT
Young Lex menjadi korban pemukulan, Kamis (9/8). (Foto: Instagram @young_lex18)
Seorang rapper kontroversial, Young Lex juga turut melakukan kebohongan publik. Awal permasalahan ini terjadi ketika Young Lex melalui videonya di Youtube mengeluarkan kata-kata yang dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap Lisa "Blackpink" pada bulan Agustus lalu. Lisa sendiri datang ke Indonesia untuk menghadiri acara meet and greet di Jakarta pada Kamis (9/7).
Setelah mendapat berbagai hujatan dari para fans K-pop karena hal tersebut, ia pun mengunggah sebuah foto di mana dirinya tampak babak belur seperti telah dikeroyok oleh beberapa orang. Pada bagian caption foto ia menjelaskan bahwa ia dikeroyok oleh beberapa fans K-pop garis keras dan pihak keamanan yang ada di tempat ketika ia akan menghadiri acara meet and greet tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, beberapa selebgram yang juga menghadiri acara tersebut segera mengkonfirmasi hal tersebut. Menurut mereka acara berlangsung kondusif tanpa adanya keributan sama sekali. Beberapa warganet pun bahkan mengkritisi tampilan Young Lex. Pasalnya ia dituduh telah menggunakan make up sehingga terlihat seperti telah dipukuli seperti pengakuannya.
Akhirnya ia pun mengakui bahwa ia hanya mencoba melakukan eksperimen sosial untuk melihat bagaimana reaksi masyarakat ketika melihat fotonya dalam kondisi seperti itu.
Dwi Hartanto (Foto: Dwi Hartanto)
Dwi Hartanto merupakan mahasiswa yang sedang melanjutkan studi S3 di Faculty of Electrical Engineering, Mathematics and Computer Science, TU Delft, Belanda. Ia menyebut bahwa dirinya terlibat dalam penelitian teknologi roket untuk militer di bidang pertahanan dan keamanan dan satelit untuk misi luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku bahwa dirinya bersama tim berhasil memenangi kompetisi riset teknologi antar Space Agency (Lembaga Penerbangan dan Antariksa) dari seluruh dunia di Cologne, Jerman sehingga pemerintah Indonesia memberikan penghargaan atas pencapaian luar biasa tersebut. Berkat sepak terjangnya yang gemilang di dunia pendidikan tersebut namanya sempat menjadi pemberitaan di beberapa headline media massa nasional bahkan diundang ke stasiun televisi nasional seperti 'Mata Najwa'.
Namun kebohongan mulai terkuak ketika seorang alumni TU Delft di Indonesia menyelidiki latar belakang Dwi Hartanto hingga mengkonfirmasi ke European Space Agency (ESA) mengenai kabar kerjasama mereka dengan Dwi. Tetapi ternyata nama Dwi tidak ada di ESA.
Pada kenyataannya Dwi hanya seorang mahasiswa doktoral di TU Delft bukan sebagai Post-doctoral atau asisten profesor di TU Delft. Selain itu segala riset yang sebelumnya pernah ia sebutkan ternyata bohong. Aslinya ia hanya menjadi anggota dari sebuah tim beranggotakan mahasiswa yang merancang roket mahasiswa di TU Delft. Selain itu semua hasil karya yang ia klaim pernah dibuatnya ternyata juga merupakan sebuah kebohongan.
ADVERTISEMENT
Bella Shofie menghadiri acara Jakarta Fashion Week 2020, di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
Aktris Bella Sophie diketahui telah berpacaran dengan Adji Pangestu selama delapan bulan lamanya pada tahun 2013. Namun pada Desember 2013, Adji Pangestu akhirnya tidak kuasa menahan kebohongan yang selama ini mereka lakukan kepada publik. Ia menyatakan bahwa pernikahannya dengan Bella Shofie hanyalah settingan semata untuk menaikan popularitas Bella.
Pada awalnya Adji mengakui bahwa ia memang tulus mencintai Sophie, tetapi semakin lama menjadi tidak tahan. Lantaran banyaknya kebohongan yang dilakukan oleh mantan pasangannya tersebut. Selain settingan masalah pertunangan, mereka juga berbohong tentang foto pre wedding, hingga ketika Bella masuk ke UGD.