Geger Nisan Kuburan di Pati Tiba-tiba Berasap lalu Terbakar

Nisan sebuah makam di pemakaman umum tiba-tiba berasap lalu terbakar. (Foto: Facebook/Yuni Rusmini)

Salah satu kuburan di pemakaman umum tiba-tiba menghebohkan warga. Bagaimana tidak, nisan kuburan tersebut tiba-tiba berasap lalu terbakar.

Videonya pun viral setelah tersebar di media sosial. Salah satunya yaitu diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Kamis (31/10). Dalam video tersebut, tampak sebuah kuburan di permakaman umum yang gersang. Di atas kuburan tersebut terdapat nisan dari kayu bercat hijau. Nisan tersebut berasap lalu terbakar dengan sendirinya.

Atas kejadian tersebut, beberapa warga pun berdatangan ke lokasi kejadian. Bahkan ada juga salah satu warga yang berinisiatif membawa ember kecil berisi air untuk memadamkan api.

Menurut keterangan unggahan tersebut, peristiwa itu terjadi di Desa Jepuro, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Senin lalu (28/10). Tak ayal, peristiwa tersebut pun menjadi perbincangan warga setempat. Kendati demikian, kejadian misterius nisan kuburan yang tiba-tiba terbakar itu masih belum diketahui penyebabnya.

Tidak hanya warga setempat, warganet yang menyaksikan videonya pun dibuat terheran-heran. Beberapa di antaranya berspekulasi kejadian tersebut lantaran panasnya sinar matahari.

"Mungkin itu efek dari pantulan sinar matahari. Saking panasnya, jadi terbakar," tulis Diana Aurellia.

"Nisannya kan kayu. Mungkin karena efek cuaca panas terik matahari," lanjut Ju Lenie Fitri.

Ada juga warganet yang berspekulasi bahwa kejadian tersebut karena puntung rokok yang diletakkan di atas nisan, lalu lupa diambil.

"Kayaknya ada orang naruh puntung rokok dan lupa diambil," timpal Bungah Layu.

Terkait hal tersebut, Kapolres Pati, AKBP John Wesly Arianto saat dikonfirmasi kumparan membenarkan video tersebut terjadi di wilayahnya. Namun, menurutnya peristiwa sebenarnya tidak benar seperti yang dituliskan dalam keterangan unggahan tersebut.

"Itu disebabkan karena bakar menyan lupa matikan," kata John kepada kumparan, Kamis (31/10).

(zhd)