Kisah Haru Pak Setu yang Merangkak Jualan Balon Keliling

Pak Setu, penjual balon merangkak asal Karangnyar (Foto: Instagram @thoryc.id)

Tidak ada kata 'menyerah'. Hal itulah yang mungkin juga tepat untuk menggambarkan pria penjual balon ini. Orang biasa memanggilnya Pak Setu.

Keterbatasan fisik tidak menghalanginya bekerja demi keluarga. Untuk menghidupi kelima anaknya, pria asal Karanganyar, Jawa Tengah ini harus merangkak menyusuri jalanan untuk berjualan balon setiap hari. Tidak peduli teriknya matahari dan panasnya aspal jalanan pada siang hari, ia tetap menjajakan balon yang dibawanya.

Kisahnya menjadi viral setelah potret dan video aktivitas Pak Setu yang penuh perjuangan, beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Instagram @thoryc.id belum lama ini. Sang pengunggah menceritakan bahwa Pak Setu tidak dapat berjalan secara normal. Namun demikian, pria berusia 50 tahun itu tetap menjajakan dagangannya dengan cara merangkak.

"Pagi tadi. Perjumpaan dengan Pak Setu, penjual Balon keliling. Beliau tidak bisa jalan, jadi harus merangkak," tulis @thoryc.id, seperti dikutip dari unggahannya, Rabu (19/6).

Pemilik akun tersebut juga menceritakan bahwa Pak Setu biasa menyusuri jalanan di daerah Notosuman, Solo, untuk menjajakan dagangannya. Padahal, Pak Setu tinggal di Jatiyoso, Karanganyar.

Sementara itu, beberapa warganet juga membenarkan cerita itu. Bahkan salah satu warganet yang mengaku tinggal di desa yang sama dengan Pak Setu, mengungkapkan pria itu tidak hanya jualan balon. Pemilik akun Instagram @srnt_o117 menuturkan Pak Setu terkadang juga menerima jasa reparasi sepatu.

"Masih satu desa sama saya, cuma beda dusun. Kadang saya sering benerin (sol) sepatu bola ke rumahnya," tulis @srnt_o117.

Pak Setu, penjual balon merangkak asal Karangnyar (Foto: Instagram @thoryc.id)

Hal itu dibenarkan oleh warganet lain, @kavitaardika_vita. Ia menjelaskan bahwa sebelum akhirnya berjualan balon, Pak Setu memang sempat menerima jasa reparasi sepatu. Ia juga menceritakan bagaimana perjalanan Pak Setu dari Karanganyar ke Solo untuk berjualan balon.

Jarak rumah Pak Setu di Karanganyar hingga Solo sangat jauh. Belum lagi jalanan yang sepi karena tempat tinggalnya berada di daerah pelosok. Oleh karenanya, Pak Setu biasa diantar anaknya dari rumah ke terminal. Dari terminal, ia naik bus sampai solo. Demikian juga ketika sore hari, saat ia hendak pulang dari berjualan.

"Pagi diantar ke terminal oleh anaknya, terus beliau naik bus untuk berjualan ke Solo. Sorenya pulang naik bus lagi. Entar dijemput anaknya lagi di terminal. Kalau pada tahu, jarak rumahnya ke lokasi jualan jauh banget. Dan jalannya sepi karena lereng gunung, Jatiyoso, Karanganyar pelosok," jelas @kavitaarika_vita.

Warganet lain yang juga mengaku sebagai tetangga Pak Setu, mengungkapkan jika pria asal Karanganyar itu terkenal baik. Hal ini diungkapkan oleh pemilik akun @sherindaa di kolom komentar. Ia juga menuturkan, Pak Setu tidak pernah absen mengikuti kajian di daerah tempat tinggalnya.

"Bapaknya ini baik banget, Mas @thoryc.id. Kalo ngaji enggak pernah absen juga," ungkap @sherindaa.

Kisah haru Pak Setu yang tetap berjuang mencari nafkah meski memiliki keterbatasan fisik itu kemudian viral di media sosial. Hingga tulisan ini diunggah, video yang diunggah pada Sabtu (15/6) itu sudah ditonton hingga 11 ribu kali. Banyak warganet yang merasa salut dan terharu dengan perjuangan pria 50 tahun itu.

(zhd)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.