Kisah Haru Para Ahoker Saat Penyambutan Bebasnya Ahok

Suasana sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahoker) menyambut bebasnya BTP atau Ahok di depan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, Rabu (23/1). (Foto: kumparan/Lutfan Darmawan )

Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok resmi bebas hari ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelumnya menjalani masa tahanan selama 1 tahun 8 bulan 15 hari dengan perkara penistaan agama. Ia keluar dari rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Kamis (24/1) sekitar pukul 07.30 WIB. Ia jemput oleh putra sulungnya, Nicolas Sean Purnama.

Sejumlah simpatisan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ahoker, merasa kecewa. Kekecewaan itu muncul lantaran tidak bisa bertemu atau hanya sekadar melihat momen saat Ahok bebas. Padahal sebagian dari mereka sudah mendatangi halaman Mako Brimob sejak Rabu (23/1).

Namun, hingga sekitar pukul 10.00 WIB, Ahok atau yang kini ingin dipangil BTP itu tidak juga terlihat batang hidungnya.Rupanya, Ahok keluar secara diam-diam tanpa sepengetahuan Ahoker. Ia tidak keluar melalui pintu utama rutan Mako Brimob, sehingga para Ahoker yang telah menantinya merasa kecewa. Bahkan kekecewaan yang dirasakan itu kemudian menjelma kisah haru.

1. Jauh-jauh dari Belitung

Sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahoker) menyambut bebasnya BTP atau Ahok di depan Mako Brimob Depok, Jawa Barat, Rabu (23/1). (Foto: kumparan/Lutfan Darmawan )

Seorang perempuan bernama Tuti rela datang jauh-jauh dari Belitung ke rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok hanya untuk sekadar bertemu dan menyambut keluarnya Ahok dari Rutan. Ia juga juga sempat mengisahkan bahwa hal itu sudah direncanakannya sejak lama.

Selama Ahok dalam masa tahanan selama hampir dua tahun, Tuti mengaku bahwa ia sangat merindukan sosok Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu dinilainya memiliki kharisma dalam setiap kepemimpinannya. Sehingga saat mendengar kabar bahwa Ahok telah keluar, Tuti pun tidak kuasa membendung air matanya.

2. Ahoker Difabel

Ramjan, penyadang disabilitas yang merupakan pendukung Ahok, berada di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Kamis (24/1). (Foto: Raga Imam/kumparan )

Meski mengenakan kursi roda, seorang pria berkaus abu-abu juga tidak ingin ketinggalan menyaksikan momen keluarnya Ahok dari rutan Mako Brimob. Pria yang mengaku bernama Ramjan itu bahkan sudah berada di lokasi sejak pukul 01.00 WIB dini hari. Ia menempuh perjalanan dengan menaiki transportasi umum KRL dari Stasiun Jatinegara dan turun di Stasiun Depok.

Berjam-jam Ramjan memandang pintu gerbang rutan yang dijaga oleh beberapa aparat. Ia berharap dapat menyaksikan secara langsung momen saat idolanya, Ahok, keluar dari rutan. Hanya saja, Ahok dikabarkan telah keluar secara diam-diam.

3. Ahoker Kecele

Sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahoker) berkumpul di samping Mako Brimob Kelapa Dua Cimanggis Depok, Jawa Barat, Rabu (23/1). (Foto: kumparan/Antara/Kahfie Kamaru)

Banyak simpatisan yang menyebut dirinya sebagai Ahoker mendatangi rutan Mako Brimob. Tujuannya sama, yaitu untuk menyambut dan merayakan bebasnya Ahok. Beberapa karangan bunga telah disiapkan untuk penyambutan itu.

Alih-alih menerima sambutan hangat dari para penggemarnya, Ahok justru tidak terlihat sama sekali. Padahal para Ahoker telah menunggunya selama berjam-jam. Hingga akhirnya beredar kabar bahwa Ahok telah meninggalkan rutan Mako Brimob sekitar pukul 07.30 WIB. Hal itu tentu membuat sebagian besar Ahoker kecele. Meski demikian, mereka tetap merayakan hari kebebasan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan menyanyikan yel-yel 'BTP'.

Pasca bebas, beredar foto yang memperlihatkan Ahok berkumpul bersama keluarganya. Mereka berkumpul di sebuah rumah yang belum diketahui pasti lokasinya. Meski demikian, kebersamaan itu juga turut ditemani oleh rekan Ahok semasa menjabat di Pemrov DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan istrinya. Bahkan, Bripda Puput Nastiti Devi, perempuan yang dikabarkan akan dinikahi Ahok juga turut hadir dalam momen kebersamaan itu.

(zhd)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.