Kisah Nelayan yang Makan Umpan Ikan saat Terapung 11 Hari di Laut

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
14 Juni 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bak jatuh lalu tertimpa tangga, begitulah nasib Nian Xinghua. Nelayan berusia 52 tahun asal China itu harus merasakan pengalaman pahit saat berlayar.
ADVERTISEMENT
Pada 10 Mei 2019, laut sedang tak bersahabat. Kabut tebal menyelimuti, jarak pandang sangat terbatas. Bahkan, saking tebalnya kabut itu cukup 'membutakan' Nian. Ia jadi tak mampu membaca arah. Meski begitu, Nian tetap pergi melaut.
Kapal Nian (Foto: Pixabay)
Nian tua yang sekarang buta arah itu sejenak teringat menggunakan gawainya untuk menghubungi keluarga minta tolong. Nahas, ponselnya mati kehabisan baterai.
Detik demi detik kemudian berlalu. Hari terasa sangat panjang bagi Nian. Bahan bakar kapalnya kini sudah habis. Ia akhirnya cuma bisa pasrah mengikuti arus. Nian tak punya pilihan lain.
Melansir People's Daily, Nian bercerita bahwa arus menghanyutkannya ke "Segitiga Bermuda Asia". Hal itu diketahuinya dari ciri-ciri lautnya yang kencang dan ombak yang besar.
ADVERTISEMENT
Ia ketakutan. Daerah itu bukan medan sembarangan. Bahkan bisa dibilang daerah perenggut 'nyawa'. Beberapa kali kabar pesawat komersial ataupun militer hilang secara misterius terdengar. Nyali Nian pun makin menciut.
Hari demi hari pun berlalu. Kalau melihat pergerakan matahari, Nian sudah sepuluh hari terapung di daerah antah berantah.
Perbekalannya habis sejak dua hari pertama. Tidak ada lagi air bersih, begitu juga makanan. Delapan hari selanjutnya otomatis terasa sangat berat karena bekalnya sudah tak bersisa.
Meski begitu, Nian tak patah semangat. Ia tak ingin kalah oleh laut yang biasa menjadi teman karibnya. Untuk bertahan hidup, ia meminum air seni dan memakan umpan pancing yang ia simpan.
Walau rasa lelah semalin bertumpuk karena tak tidur nyenyak, Nian tak patah harap menanti kapal lain di siang hari. Begitu pun terus terjaga dan tak bisa tidur nyenyak lantaran takut tertabrak saat di malam hari.
ADVERTISEMENT
Penantian Nian akhirnya terbayar. Dikabarkan oleh Straits Metro Daily, ia berhasil diselamatkan pada hari ke-sebelas. Ia ditolong oleh para pekerja kapal kargo yang menerjang laut seram untuk membawa Nian ke tempat aman.
Diketahui, para pekerja kapal kargo tersebut mengetahui posisi Nian berkat sinyal SOS yang dikirim kapal lain yang telah lebih dulu melihat kapal Nian.
Dua hari kemudian, tanggal 23 Mei, kapal kargo itu membawa Nian ke sebuah pelabuhan di Qingdao, China Timur Laut agar bisa bertemu keluarganya lagi.
Kabar bahagia itu terdengar sampai ke telinga istri nelayan itu. Air mata tak kuasa dibendung kala sang istri bertemu dengan Nian. Padahal, ia telah menyiapkan pemakaman untuk Nian lantaran putus asa kehilangan Nian di tengah laut.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya selamat dan bisa pulang, kesehatan Nian pun dikabarkan baik-baik saja walaupun meminum air seni dan memakan umpan ikan selama sembilan hari. (NS)
Baca lebih banyak berita mengenai berita heboh/berita artis/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.