Kisah Seorang Nenek di India Menghabiskan 20 Tahun Berendam di Danau

Foto: Youtube Seorang nenek di India memiliki kebiasaan berendam di danau. Kebiasaannya itu dilakukan setiap hari dan sudah berlangsung kurang lebih 20 tahun. Hal tersebut membuat sebagian orang menjulukinya putri duyung.

Berendam mungkin adalah hal yang biasa. Bedanya, seorang nenek bernama Patruni ini berjalan di pagi buta sebelum matahari terbit ke danau untuk berendam. Ketika matahari mulai terbenam, nenek berusia 65 tahun itu baru akan beranjak dari danau dan pulang ke rumahnya.

Foto: Youtube Kebiasaan aneh yang telah dilakukannya sejak tahun 1998 itu bukanlah tanpa sebab. Dirinya dikabarkan menderita penyakit langka yang membuat tubuhnya meradang serasa terbakar.

Satu hal yang cukup ampuh menghilangkan rasa sakit itu adalah dengan berendam di dalam air. Hal itulah yang membuat Patruni menghabiskan setengah hari bahkan lebih untuk berendam di danau tiap harinya.

Mula kemunculan penyakit itu dirasakan secara tiba-tiba saat ia bangun tidur. Menurutnya kulit melepuh dan terasa terbakar. Patruni kemudian mencari pengobatan, namun tak menemukannya. Baca Juga: - 7 Takhayul yang Masih Dipercaya Kerajaan Inggris - 5 Ramalan Baba Vanga yang Akan Terjadi Setahun ke Depan - Kisah Pembuat Helm Custom Asal Solo Terganjal Aturan Negara Sendiri

Foto: Youtube Hingga suatu ketika dirinya pegi ke sebuah danau untuk menenangkan diri. Melihat air danau, tebersit dikepalanya untuk menceburkan diri ke air. Saat itu ia berpikir mungkin air danau dapat mengurangi rasa sakitnya dan menjadi hiburan baginya. Benar saja, setelah menceburkan diri ke dalam air ia merasa lebih nyaman dan sakit yang dirasanya berkurang.

Ia kerap berendam di danau mengenakan pakaian warna putih khas India. Patruni biasa membawa sedikit makanan dan memakannya saat berendam. Para penduduk seringkali memerhatikannya dari tepian. Bahkan para penduduk yang percaya dengan hal-hal mistis, nenek Patruni dipercaya kelak akan menjadi roh penunggu danau tersebut.

Seorang ibu dan anaknya di Kota India. (Foto: Pixabay @Cuyahoga)

Keluarga Patruni tidak memiliki cukup uang untuk membawanya berobat ke rumah sakit. Keluarganya yang tinggal di daerah terpencil di Bengal barat, India tersebut berharap suatu saat nanti dapat membawa Patruni ke dokter. Mereka merasa tak tega melihatnya.