Mengupas 7 Fakta Terkait Film 'Gundala'

Gundala. Foto: YouTube/ScreenPlay Films

Trailer film Gundal' telah resmi dirilis pada Sabtu (20/7). Hingga tulisan ini dinaikkan, trailer tersebut telah ditonton lebih dari setengah juta kali di kanal YouTube ScreenPlay Films. Video berdurasi dua menit itu menampilkan potongan adegan dari perkembangan hidup sosok Sancaka--nama asli dari Gundala.

Film Gundala diadaptasi dari komik karangan Harya Suraminata atau Hasmi, yang pertama rilis pada 1969 dengan nama Gundala Putra Petir. Diangkat ke layar lebar, Gundala diarahkan oleh sutradara Joko Anwar. Sementara itu, karakter Gundala diperankan Abimana Aryasatya.

Komik Gundala Putra Peti' sudah merilis hingga 23 judul hingga tahun 1982. Karakter Gundala diciptakan oleh Hasmi yang terinspirasi tokoh superhero komik DC asal Amerika Serikat, The Flash. Meski begitu, jalan cerita Gundala dalam komik memiliki latar tempat di Yogyakarta.

Dalam komiknya, Sancaka dikisahkan sebagai seorang peneliti yang menemukan serum anti petir. Namun, Sancaka kemudian tersambar petir dan ditarik oleh kekuatan dari planet lain. Sancaka akhirnya memiliki kekuatan mengeluarkan petir dari tangan dan berlari secepat angin serta mendapat identitas baru sebagai pahlawan dengan nama Gundala.

Lalu, bagaimana ya dengan versi filmnya? Berikut 7 faktanya.

Joko Anwar menghilangkan celana dalam merah pada kostum Gundala dalam film yang sebenarnya ada di versi komik. Topeng gundala juga diganti dengan kacamata dan masker penutup mulut. Menurut Joko Anwar hal ini dilakukan demi menyesuaikan karakter Gundala dengan zaman sekarang. Warna dasar kostum yang tadinya hitam juga diubah jadi merah.

Sutradara Joko Anwar yang juga merangkap sekaligus penulis naskah mengaku butuh waktu empat bulan untuk menyelesaikan skenario Gundala. Hal ini karena Joko Anwar harus memperbarui jalan cerita agar lebih cocok dengan zaman sekarang. Joko Anwar pun membuat naskah Gundala di beberapa tempat seperti kuburan dan museum.

Agar bisa memerankan Gundala, Abimana harus menjalani diet ketat dan melatih otot. Abimana melakukannya dengan menjaga pola makan. Padahal, Abimana sempat menolak perannya sebagai Gundala karena jadwal yang bentrok. Namun, Joko Anwar memberinya waktu untuk menyelesaikan proyeknya yang lain agar tetap bisa memerankan Gundala.

Aktor laga kondang Tanah Air sekaligus atlet dan pengajar pencak silat, Cecep Arif Rahman, juga terlibat dalam film Gundala sebagai salah satu karakter antagonis. Selain itu, Cecep Arif Rahman juga dipercaya menjadi penata koreografi film Gundala.

Kostum Gundala yang akan tampil dalam film dibuat secara 3D di Amerika Serikat. Kostum dibuat di perusahaan yang sama yang membuat kostum Daredevil dalam serialnya dengan judul yang sama. Daredevil merupakan superhero asal komik Marvel.

Karakter pahlawan super asal Tanah Air ini sebelumnya sudah pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1981 yang disutradarai Lilik Sudjio dan diperankan aktor Teddy Purba.

Selain Abimana Aryasatya, film 'Gundala' juga akan dibintangi Tara Basro sebagai Wulan/Merpati, Muzzaki Ramdhan sebagai Sancaka atau Gundala Muda, Bront Palarae sebagai Pengkor, Marissa Anita sebagai ibu Sancaka bernama Kurniati Dewi, Lukman Sardi sebagai Ridwan Bahri, Aqi Singgih sebagai Ganda Hamdan, hingga Tata Ginting.

Diproduksi oleh Screenplay Films bersama Bumilangit Studios dan Legacy Pictures, Gundala dijadwalkan tayang pada 29 Agustus 2019. Film yang dibuat selama 54 hari di 70 lokasi yang berbeda ini diharapkan menjadi pembuka dari film-film superhero Tanah Air selanjutnya.

(rin)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.