Perjuangan Seorang Ibu di Malaysia Raih Gelar Ph.D

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nor Farhana Jasmi dan orang tuanya serta anaknya (Foto: Twitter @tunfairuz)
zoom-in-whitePerbesar
Nor Farhana Jasmi dan orang tuanya serta anaknya (Foto: Twitter @tunfairuz)
ADVERTISEMENT
Menempuh pendidikan sampai mendapat gelar doktor (Ph.D) bukanlah hal mudah. Terlebih jika harus dilakukan sambil menghadapi ujian hidup yang bertubi-tubi.
ADVERTISEMENT
Itulah yang harus ditempuh Nor Farhana Jasmi, mahasiswi pascasarjana Ilmu Terapan di Universitas Teknologi Mara (UiTM). Bisa dibilang, ia menempuh studinya dengan 'berdarah-darah'.
Berkali-kali ia memilih menyerah menamatkan pendidikannya karena satu dua hal. Tapi, berkali-kali pula sang suami, Fairuzzaman Shaharuddin meyakinkannya untuk bangkit dan bisa menyelesaikan tesisnya.
Perempuan yang akrab disapa Nana itu punya alasan kuat mengapa ia merasa lelah dan ingin menyerah. Kala itu, ia dan suami berkali-kali ditimpa masalah yang cukup berat sampai sempat membuatnya stress.
"Ia mau berhenti karena sudah tak semangat selepas Dewi (Anak pertamanya) meninggal dunia," tutur Fairuz dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (28/9).
Saat di tahun terakhirnya menempuh pascasarjana, Nana dan Fairuz kehilangan anak sulungnya yang bernama Dewi Faleesya akibat keracunan susu. Sejak saat itu, hidup Nana mulai tak karuan. Stres melandanya.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, ia kehilangan gairah untuk menyelesaikan tesisnya. Akirnya, ia memutuskan untuk menunda tesisnya karena tidak ada kemajuan.
"Perjalanan Ph.D saya tidak semulus yang lain. Saya seorang mahasiswa yang sering merasa ingin menyerah. Terutama ketika saya merindukan anak saya," ujar Nana kepada MalaysiaKini.
Nana juga bertutur, dosen pembimbingnya bahkan sampai ikut membujuk ia untuk menyelesaikan tesisnya. Suaminya pun juga terus mendukungnya setiap saat.
"Saya sampai berkata padanya (Nana) untuk tidak perlu memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah. Sudah fokus saja pada tesisnya," cerita Fairuz mengenang perjuangannya membantu Nana bangkit.
Nor Farhana Jasmi dan Fairuzzaman Shaharuddin (Foto: Fairuzzaman Shaharuddin)
Ia juga berkali-kali memompa semangat Nana, "Ini pertarungan terakhirmu untuk mendapat gelar Ph.D. Kalau kamu berhenti sekarang, semua perjuanganmu selama ini akan sia-sia"
ADVERTISEMENT
Bersyukurnya, cahaya baru hadir di hidup Nana. Bulan Juli lalu, ia melahirkan anak laki-laki bernama Haydar. Semangatnya berangsur pulih. Ia mulai melanjutkan cita-citanya.
Sejak itu, Nana memutuskan untuk menyelesaikan pendidikannya secara paruh waktu, sambil mengurus Haydar dan bekerja. Dengan tekad baru itu, Nana akhirnya bisa lulus.
Sabtu (5/10) Nana akan menghadiri wisudanya. Ditemani dengan Fairuz, suami yang selalu mendukungnya, juga Haydar, cahaya baru di hidupnya.
(NS)