Pro Kontra Netizen soal Hukuman Rajam Bagi LGBT di Brunei Darussalam

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
6 April 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah (Foto: Getty Image)
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah (Foto: Getty Image)
ADVERTISEMENT
Sejak Rabu (3/4), hukuman mati untuk para LGBT di Brunei telah resmi berlaku. Sejak pertama kali tercuat kabarnya, hukum ini telah menyita perhatian publik. Tak terkecuali di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kendati telah dikecam oleh PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), tampaknya hukuman tersebut tetap disahkan. Itu kemudian memicu perdebatan dari para netizen.
Pro kontra telah banyak diutarakan. Gerakan boikot sembilan hotel Sultan Brunei pun juga dilakukan oleh para artis dan tokoh luar negeri sebagai gerakan ketidaksetujuan atas undang-undang tersebut. Tapi yang mendukung hukuman tersebut juga tak bisa terbilang sedikit.
Tarek Fatah, jurnalis Kanada termasuk orang yang mendukung kebijakan ini. Dia membalas cuitan dukungan PM Kanada, Justin Trudeau, dengan kalimat yang menyimpulkan jika apa yang diucapkan Trudeau sebuah hal yang memicu Islamphobia.
Dari kalangan netizen, dukungan datang dari pengguna Instagram @bazht. Ia menyebut jika adanya undang-undang ini semata untuk tindakan pencegahan, bukan akses bebas agar setiap orang di Brunei bisa menghabisi nyawa kaum LGBT dengan sesuka ria.
Tangkapan layar dalam komentar Instagram kumparan.
"Bagus tuh pemerintahannya." Tulis @_Ajiseptiana_21.
ADVERTISEMENT
Ada pro, ada pula kontra. Seperti contohnya Dua Lipa, penyanyi asal Inggris ini tidak mendukung kebijakan yang dikeluarkan Sultan Brunei ini. Ia bahkan ikut ke dalam aksi #BoycottBrunei.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, juga mengecam tindakan tersebut. Ia bahkan menyalurkan cuitan akan membuat Kanada menjadi negara yang toleran dan mendukung HAM, tidak seperti Brunei.
Dari dalam negeri sendiri, seorang aktivis LGBT, Hartoyo, juga menyalurkan pendapat ketidaksetujuannya dengan melampirkan sebuah pemberitaan yang menyebut dukungan dari artis mancanegara terhadap gerakan boikot Sultan Brunei.
Selain tokoh penting, netizen pun juga banyak yang mengecamnya. Seperti kata pengguna Instagram @Qaedif, ia berpendapat jika hukuman ini bukanlah solusi yang terbaik.
Tangkapan layar dalam komentar Instagram kumparan.
Kalau kamu sendiri, pro atau kontra terhadap hukuman yang diterapkan Brunei ini? (NS)
ADVERTISEMENT
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.