news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pria di California Memuntahkan Darah Beku Berbentuk Dahan Pohon

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
8 Desember 2018 17:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pria di California Memuntahkan Darah Beku Berbentuk Dahan Pohon
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Darah berku berbentuk ranting pohon sepanjang 15 sentimeter (Sumber: nejm.org)
ADVERTISEMENT
Seorang pria 36 tahun asal California memuntahkan darah beku berbentuk dahan pohon pada akhir November lalu. Darah beku berukuran 15 sentimeter tersebut juga sekilas telihat seperti karang laut. Pria yang tidak ingin diketahui identitasnya ini saat itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat riwayat penyakit jantungnya.
Selama berhari-hari sebelum memuntahkan darah beku raksasa tersebut, pria ini telah mengalami batuk keras dan memuntahkan gumpalan darah beku yang lebih kecil. Pria ini telah diberikan bantuan oksigen dan pengencer darah untuk melancarkan peredaran darahnya serta mencegah penyumbatan. Namun sayangnya darah tersebut malah menyumbat paru-parunya.
Kasus medis yang dibagikan The New England Journal of Medicine ini mengejutkan para dokter yang menanganinya. Ini dianggap sebagai hal yang sangat langka terjadi lantaran darah beku tersebut keluar dalam ukuran dan bentuk utuh sesuai dengan aliran dalam paru-paru manusia.
ADVERTISEMENT
"Kami tercengang. Ini adalah keganjilan yang tidak terbayangkan. Maksudku, ini sangat langka," ujar ahli bedah paru Georg Wieselthaler pada The Atlantic.
Menurut dokter, darah beku tersebut bisa keluar secara utuh karena kandungan protein dalam plasma darahnya sangat tinggi. Kelainan ini disebabkan infeksi yang diderita oleh pria tersebut yang membuat darahnya menjadi kenyal.
Sayangnya, setelah dirawat secara intensif oleh Pusat Medis Universitas California San Francisco, pria tersebut meninggal akibat komplikasi gagal jantung seminggu setelah kejadian.