Setelah FaceApp, Aplikasi Zao yang Viral Khawatirkan Pengguna

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
3 September 2019 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi deep fake technology (Foto: Shutterstock)
Sejak pertama kali diluncurkan di App Store iOS China pada Jumat (30/8), aplikasi Zao sudah diunduh jutaan orang. Meski sama-sama menggunakan Artificial Intelegence dan digadang-gadang mirip dengan FaceApp, aplikasi Zao bisa memberikan pengalaman yang berbeda ke para penggunanya.
ADVERTISEMENT
Jika FaceApp bisa mengubah wajah kita menjadi lebih tua hanya dengan ber-selfie ria, Zao memungkinkan pengguna menukar wajahnya dengan wajah publik figur. Bisa artis, maupun orang terkenal lainnya.
Pengguna bisa memilih tokoh yang ingin 'dipinjam' wajahnya, setelah itu mereka bisa berkreasi sesuai keinginan. Termasuk membuat video klip menjadi bintang idola atau menirukan gerakan tokoh publik.
Karena 'keajaibannya' tersebut, tak heran aplikasi ini masuk ke jejeran aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store China pada 1 September menurut data App Annie --perusahaan yang melacak unduhan aplikasi di seluruh dunia. Berbagai klip video pengguna juga mulai viral di Twitter dan berbagai media sosial lainnya.
Meski popularitas Zao terus merangkak naik, kritikan tak bisa dipisahkan dari aplikasi asal China ini. Penggunaan teknologi Artificial Intelegence di Zao menimbulkan kecemasan tentang verifikasi identitas penggunanya.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman The Guardian, hal lain yang membuat khawatir pengguna ialah adanya syarat yang berbunyi; pengguna yang mengunggah gambar atau video mereka ke Zao setuju untuk menyerahkan hak kekayaan intelektual (HAKI) wajah mereka.
Para pengguna juga diharuskan setuju apabila video maupun gambar yang mereka unggah di Zao digunakan sebagai bahan promosi aplikasi tersebut ke depannya.
Kekhawatiran tersebut bermuara pada penyalahgunaan data pengguna untuk pencemaran nama baik, penyebaran informasi keliru, atau bahkan memanipulasi pemilihan umum.
Keluhan para pengguna pun direspon oleh pihak Zao lewat Weibo.
"Kami paham kecemasan orang-orang perihal masalah privasi. Kami telah menampung pertanyaan-pertanyaan yang dikirim pengguna dan kami akan memperbaiki area yang belum kami pertimbangkan," tulis perusahaan dalam klarifikasinya seperti yang dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
Pihak perusahaan juga berkata tidak akan menggunakan foto maupun video yang diunggah pengguna jika tidak berkaitan dengan kebutuhan pengembangan aplikasi. Konten buatan pengguna juga akan dihapus dari server Zao apabila pengguna juga menghapus konten buatannya di aplikasi Zao.
Menimbang hal ini, apa kamu tertarik mencoba aplikasi Zao?
(NS)
Baca lebih banyak berita mengenai berita heboh/berita artis/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.