news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Stafsus Milenial Belva Devara Ungkap Rancangan 5 Tahun ke Depan

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
2 Desember 2019 17:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Belva Devara, CEO Ruangguru.com. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Belva Devara, CEO Ruangguru.com. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu Jokowi memperkenalkan staf khusus untuk periode 2019-2024 mendatang. Di antara staf khusus tersebut, terdapat tujuh milenial yang dipercaya sebagai inovator di berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Salah satunya diduduki oleh Adimas Belva Syah Devara, yang juga merupakan CEO Ruangguru. Sepekan setelah menjalani peran baru sebagai stafsus presiden, Belva Devara bagikan pengalaman dengan peran barunya sebagai stafsus.
Ia mengakui bahwa ia dan teman-teman stafsus lainnya sedang berusaha membuat inovasi untuk pembangunan Indonesia, bahkan pertemuan mereka kerap dilakukan hingga malam hari.
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan Staf Khusus Presiden di Istana Merdeka. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Melalui akun Twitternya @AdamasBelva, Sabtu (30/11) ia membagikan 3 hal yang menjadi fokusnya selama menjadi stafsus untuk lima tahun ke depan, di antaranya:
Mengingat latar belakangnya sebagai pendiri start-up digital, ia berpendapat bahwa banyak hal yang lebih efektif dan efisien jika diubah ke dalam bentuk digital. Rekaman data apapun bisa sangat masiv dan lengkap. Sektor yang berpotensi tinggi dalam hal ini yaitu kependudukan, perpajakan, dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Indonesia bisa belajar dan beradaptasi dari implementasi digital delivery public negara lain seperti Estonia, Singapura, dan negara timur tengah.
Belva mengerti betapa pebisnis pemula masih masih butuh banyak pelatihan softskill dan lain-lain. Mulai dari kendala kurang modal, tidak adanya mentorship, team building hingga manajemen keuangan. Ia menyebut akan menemukan solusi bagaimana negara bisa memecahkan masalah tersebut.
Bidang in mencakup inovasi dalam melibatkan anak muda pada pengambilan keputusan, dan termasuk isu pemberdayaan diaspora luar negeri.
Pada akhir utasnya ia menegaskan bahwa ia bukan politisi. Keterlibatannya sebagai staf khusus adalah sebagai pekerja dan ia berharap bisa menjalankan tugas dengan baik.
Terhadap cuitan pria 29 tahun tersebut, netizen pun menanggapi dengan berbagai kritikan dan juga dukungan.
ADVERTISEMENT
"Mantapp mengusung era digitalisasi 4.0" ujar akun @itscahyonosug_.
"Gausah muluk muluk inovasi dll. Pendidikan aja masih ga rata, kayak di kota sekolah bagus bagus, di kampung udah kayak mau ambruk. Suka miris liat berita2 anak pedalaman mau sekolah ribet bgt. Gausah muluk muluk, yg sederhana dulu aja selesain" komentar akun @tulilutlilut.
"Sering sering bikin thread kaya gini mas, biar pandangan rakyat juga makin terbuka, biar lebih paham juga" balas akun @rindooottt.
(wnd)