55 Jam di Air Tubuh Atlet Renang Ini Berubah Drastis
Konten dari Pengguna
26 Agustus 2018 18:18 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: (unsplash)
Kondisi tubuh atlet cabang olahraga renang Maarten van der Weijden, sungguh mengkhawatirkan. Peraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 ini mencoba berenang sejauh 200 kilometer di arus sungai Elfstedentocht, Belanda. Satu-satunya alasan Maarten adalah mengumpulkan dana untuk penelitian kanker. Sebuah penyakit yang juga diidap olehnya sejak usia 19 tahun.
Foto: (twitter/eveliendebruijn)
ADVERTISEMENT
Saat usianya 19 tahun, Maarten didiagnosa menderita kanker. Ramalan dokter mengatakan Maarten akan sulit bertahan hidup dengan leukemia. Tapi Maarten membuktikan ramalan itu salah.
Lewat renang, ia terbukti bisa mengalahkan kankernya. Berselang 2 tahun setelah diagnosis itu, survivor kanker ini berhasil menjadi peraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Foto: (Instagram/maartenvanderweijden)
Hal inilah yang mendorong Maarten melakukan aksi renang 200 kilometer untuk penggalangan dana. Namun, Marteen hanya sanggup berenang sejauh 163 kilometer dalam waktu tempuh 55 jam.
Maarten harus menghentikan aksinya karena kondisi tubuhnya tidak sanggup untuk melanjutkan renang. Dia jatuh sakit dan air di sungai dianggap terlalu tercemar baginya untuk melanjutkan aksi ini.
Foto: (Instagram/maartenvanderweijden)
Maarten harus diangkat ke permukaan dengan tubuh yang sudah lemas. Kulitnya pun menjadi berkerut dan terlihat sangat pucat. Maarten pun terlihat lebih tua dengan kulitnya yang mengkerut. Ia pun terbaring lemah dengan kulit yang kian menipis karena terlalu lama di dalam air, beruntung Maarten masih bisa diselamatkan tim medis.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak mampu mencapai tujuan 200 kilometer, kampanye penggalangan dana sukses besar. Maarten berhasil mengumpulkan nominal yang menakjubkan, yaitu lebih dari USD4 juta atau setara dengan Rp58 miliar.