news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tanggapan 5 Tokoh soal Ma'ruf-Sandi Usai Debat Pilpres 2019

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
18 Maret 2019 13:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kiri) dan Cawapres bo urut 02, Sandiaga Uno (kanan) tiba jelang debat pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kiri) dan Cawapres bo urut 02, Sandiaga Uno (kanan) tiba jelang debat pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Debat pilpres 2019 putaran ketiga yang mempertemukan kedua cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno telah usai. Kedua cawapres tampak luwes saat di atas panggung dalam beradu ide dan gagasan dalam debat yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3) malam.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang kemudian mengomentari penampilan Ma'ruf dan Sandi usai debat pilpres 2019. Tidak terkecuali sederet tokoh yang turut menyoroti penampilan keduanya. Seperti 5 tanggapan tokoh berikut ini yang berhasil kumparan himpun.
1. Retno Listyarti
Komisioner bidang pendidikan Retno Listyarti saat konferensi pers tentang KPAI di awal 2019 mencatat banyaknya kasus-kasus anak di bidang pendidikan, Jakarta, Jumat (15/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ketua Dewan Pengawas Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, menilai bahwa kedua cawapres belum menampakkan keberpihakannya dalam urusan pendidikan. Menurutnya, hingga sesi akhir debat cawapres, perkara pendidikan belum menjadi prioritas kedua kubu.
Retno merasa, baik Ma'ruf maupun Sandi tidak berbicara secara gamblang perihal peningkatan kualitas pendidikan, termasuk dengan meningkatkan kualitas guru.
Retno juga menanggapi rencana Sandi menghapuskan ujian nasional (UN) dengan menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat. Menurutnya UN tetap perlu dilakukan untuk pemetaan kualitas pendidikan secara nasional.
ADVERTISEMENT
Sementara rencana Sandi menerapkan link and match di dunia pendidikan dirasa cukup menarik. Dengan begitu, Retno menilai akan memudahkan lulusan sekolah menengah dapat disalurkan ke dunia kerja.
2. Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur, Machfud Arifn (Foto: Berita Jatim/kumparan)
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Jokowi-Ma'ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menilai bahwa penampilan Ma'ruf Amin saat debat putaran ketiga sangat tenang.
Dalam acara nonton bareng debat cawapres di Surabaya, Mahfud Arifin juga menilai cawapres pasangan Jokowi itu sangat hebat dan berkualitas. Hal ini lantaran menurutnya, Ma'ruf Amin yang berlatar belakang pesantren sudah terbiasa berdiskusi dan berdebat semenjak menjadi santri.
“Santri itu biasa berdiskusi dan berdebat, jadi tidak salah beliau mampu tampil tenang serta sesuai harapan. Penampilan dan jawaban KH Ma’ruf Amin di luar dugaan banyak orang, sebab ternyata beliau sangat tenang, hebat dan berkualitas,” kata Mahfud Arifin kepada wartawan di The Square Ballroom ICBC Center, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Minggu (17/3/2019) malam.
ADVERTISEMENT
3. Bambang Haryo
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Bambang Haryo, anggota DPR RI dari Partai Gerindra, menilai Sandiaga Uno lebih unggul dari Ma'ruf Amin. Sandi dinilai lebih menguasai materi. Terlebih saat memaparkan UMKM, Sandi dirasa menjelaskannya dengan sangat baik. Hal itu disampaikannya dalam nonton bareng siaran langsung debat cawapres di Sidoarjo, seperti dilansir dari Berita Jatim.
“Paparan soal UMKM dan masa depannya dijanjikan secara baik oleh pasangan Prabowo tersebut. Saya yakin dengan dipegangnya kekuasaan oleh pasangan Prabowo-Sandi, Indonesia akan maju dalam segala hal,” jelasnya di Kantor Rumah Djoeang Prabowo-Sandi Jl Diponegoro Sidoarjo, Minggu (17/3) malam.
4. Hasto Kristiyanto
Sekertaris Jenderal Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto di Meulaboh, Provinsi Aceh. Foto: Raga Imam/kumparan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto Kristiyanto, menyoroti pernyataan terakhir Ma'ruf dalam debat pilpres 2019 putaran ketiga. Menurutnya, Jokowi-Ma'ruf memiliki komitmen untuk membangun Indonesia dengan menyiapkan pemimpin masa depan yang lebih baik. Rencana tersebut tidak tertera dalam program paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
“Apalagi pernyataan terakhir dari Kiai Haji Ma’ruf Amin bahwa kepemimpinan kami merupakan keberlangsungan dari kepemimpinan Pak Jokowi-JK dan akan meletakan sebuah komitmen untuk membangun dan mempersiapkan pemimpin yang baru pada tahun 2024 yang akan datang. Ini yang tidak dilakukan oleh Pak Prabowo dan Pak Sandi,” kata Hasto di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).
5. Priyo Budi Santoso
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Priyo Budi Santoso menilai debat cawapres putaran ketiga, Sandiaga Uno menang telak atas lawan, yakni Ma'ruf Amin. Tidak tanggung-tanggung, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu mengklaim Sandi unggul 4-1.
“Bolehkan kalau saya sebut 4-1 untuk Sandiaga Salahuddin Uno. Kenapa saya sebut 1 untuk Pak Kiai Ma'ruf, itu adalah bentuk penghormatan saya, tidak enak ngomong mengatakan 5-0,” kata Priyo di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
ADVERTISEMENT
Debat pilpres 2019 putaran ketiga hanya mempertemukan cawapres saja. Tema tersebut mengangkat 5 tema, di antaranya adalah soal pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
(zhd)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.