Wanita Ini Habiskan Uang Rp 77 Juta untuk Pemakaman Mewah Anjingnya
Konten dari Pengguna
22 Januari 2019 16:34 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketertarikan dengan anjing juga dialami oleh seorang wanita asal Inggris, Sasha Smajic. Ia memelihara seekor anjing yang diberi nama Captain. Kecintaan dan rasa sayang Sasha terhadap Captain telah mengalahkan segalanya.
Hal itulah yang kemudian menjadi boomerang bagi Sasha saat anjing kesayangannya itu mati. Ia begitu merasa sangat kehilangan. Bahkan ia tak kuasa saat melihat bangkai Captain yang dipindahkan dari dokter hewan ke kereta jenazah hingga ke Pemakaman Willow Haven di Bedmon, Hertfordshire, Inggris.
Melansir dari Metro, bahwa anjing jenis staffordshire bull terrier itu mati pada 25 Desember 2018 lalu. Captain mati lantaran penyakit jantung. Namun, lantaran rasa cinta yang begitu dalam Sasha terhadap Captain, wanita berusia 37 tahun itu rela mengeluarkan uang senilai 4 ribu poundsterling atau setara Rp 77,98 juta untuk pemakaian Captain.
ADVERTISEMENT
Angka sefantastis itu termasuk pelepasan merpati seharga 225 poundsterling atau setara Rp 4,13 juta dalam prosesi pemakaman anjing berusia 11 itu. Sasha juga memesan karangan bunga seharga 620 poundsterling atau setara Rp 11,38 juta. Hal itu tentu menjadi sebuah prosesi pemakaman yang sangat mewah untuk seekor anjing.
Peti mati Captain diangkut menggunakan kereta kuda dan mobil jenazah menuju pemakaman. Bahkan kereta kuda yang mengangkut peti mati anjing berbulu hitam itu melewati rute yang biasa dilalui Sasha dan Captain ketika berpergian.
Sesampainya di pemakaman, penjaga kuburan membacakan puisi untuk Captain dalam prosesi pemakaman. Sebanyak 11 burung merpati dilepaskan yang merupakan salah satu rangkaian pemakaman untuk mengenang anjing itu. Bunga-bunga putih ditaburkan di atas tanah pekuburan Captain, juga sebuah patung anjing turut diletakkan di dekatnya.
ADVERTISEMENT
Meski telah menggelar pemakaman mewah untuk anjing kesayangannya, namun hal itu tetap tidak lantas membuat Sasha merasa lega. Ia masih dilimuti rasa sedih. Bahkan kesedihan yang dirasakannya itu membuat Sasha enggan makan selama satu minggu.
(zhd)