Safari Dakwah Ramadan Rektor Idaqu ke Korda Rumah Tahfidz Tasikmalaya

Institut Daarul Quran
Institut Daarul Quran (Idaqu) merupakan wujud komitmen Daarul Quran dalam mengembangkan dunia pendidikan untuk menyiapkan generasi masa depan yang tangguh dan profesional.
Konten dari Pengguna
16 April 2022 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Institut Daarul Quran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rektor Idaqu, sumber dokumentasi Idaqu
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Idaqu, sumber dokumentasi Idaqu
ADVERTISEMENT
Rektor Institut Daarul Qur’an Jakarta, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I.,M.E. melakukan kunjungan ke Korda Rumah Tahfidz yang ada di Tasikmalaya, Priangan pada Kamis (14/4). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara Rumah Tahfidz yang ada di Tasikmalaya dengan Idaqu.
ADVERTISEMENT
Acara digelar di Rumah Tahfidz Al-Ikhlas pada pukul 14.00 WIB dengan tema “Safari Dakwah Ramadan 1443 H”. Acara ini dihadiri langsung oleh Ustadz Riva selaku Korda Tasikmalaya pertama dan Ustad Fahmi selaku Korda Tasikmalaya yang sekarang.
Dalam penyampaian materinya Ustadz Sani Menceritakan tentang perjalanan membangun PPPA Daarul Qur’an dari nol, bagaimana merealisasikan impian dari Ustadz Yusuf Mansur untuk membangun Daarul Qur’an dengan gigih dan perjuangan.
“Impian YM kala itu adalah membangun Seribu Pondok Pesantren yang mana sekarang sudah terwujud dengan hadirnya pesantren-pesantren dan rumah tahfidz Daarul Qur’an yang ada di seluruh Indonesia bahkan dunia,” ucapnya.
Rektor Idaqu sangat bangga melihat perkembangan rumah-rumah tahfidz yang ada disana dan banyaknya jumlah santri yang belajar disana. Hal ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Ustadz Riva, yakni terus mengembangkan rumah tahfidz hingga menjadi pesantren.
ADVERTISEMENT
Sementara Ustadz Fahmi juga terus berusaha mengembangkan rumah tahfidz sambil membantu masyarakat sekitar. Ia mendirikan “Bank Beras” yang tujuannya adalah membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat agar tidak terjerat hutang. Selain mendirikan Bank Beras, ia juga terus menerus memberikan motivasi dan edukasi agar masyarakat tidak terjerat rentenir.