Pelajaran Penting dari Drakor It's Okay to Not be Okay, Orang Tua Wajib Baca!

Foto: Kumparan

Tema yang diangkat dalam drama Korea kini kian beragam. Tidak melulu berkisah tentang si kaya dan si miskin, namun menyajikan kisah cinta yang dibalut konflik yang lebih kompleks. Juga drakor It's Okay to Not be Okay.

Meningkatnya angka bunuh diri di Korea Selatan menjadikan tema kesehatan mental merupakan isu yang mendapat banyak sorotan.

Berikut 5 pelajaran penting dari drama It's Okay to be not Okay yang berkisah tentang kesehatan mental serta related sekali dengan kehidupan para orang tua.

1. Kesehatan Mental itu Penting

Salah satu perbedaan gaya parenting zaman dulu dan sekarang terletak pada prioritas orang tua dalam membesarkan anak.

Jika dahulu, kebutuhan anak yang diperhatikan seputar makanan, pakaian, dan kesehatan jasmani kini kesehatan mental menjadi hal yang tak kalah penting.

2. Orang tua Harus Memiliki Mental yang Sehat

Saat membersamai anak dalam perjalanan menjadi orang tua dibutuhkan mental yang sehat. Hal ini nggak berlebihan ya karena orang tua yang bahagia akan menularkan kebahagiaan pada anaknya serta meminimalkan terjadinya trauma yang melekat pada diri anak akibat peristiwa buruk bersama orang tua.

3. Ajari Anak Mengenal dan Menyalurkan Emosi dengan Tepat

Emosi harus dikenali tidak boleh dipendam atau dilampiaskan melalui cara yang keliru.

Pun dengan rasa sayang, Gang Tae sempat berfikir kalau dirinya terlahir di dunia hanya sebagai pelindung kakaknya dan ibunya tak pernah menyayanginya.

Penyampaian rasa cinta tanpa komunikasi yang baik bisa menimbulkan luka hati seperti yang dialami Gang Tae.

4. Jangan Buru-buru Menilai Orang Hanya dari Penampilan Semata

Seo Ye-ji yang memerankan Ko Moon-young dalam drama It's Okay to be not Okay memiliki fisik yang cantik dan menarik.

Bahkan netizen sempat dibuat heboh dengan ukuran pinggang Seo Ye-ji dalam salah satu episodenya. Namun di balik penampilan sempurnanya, ia mengalami konflik batin. Ia selalu diperlakukan bak properti oleh ibunya.

Orang tua harus sadar bahwa anak adalah pribadi yang lepas dari dirinya. Berdalih orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi anak, terkadang membuat orang tua tanpa sadar memaksakan kehendaknya.

Diskusi mencari kesepakatan adalah salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mempererat bonding orang tua dan anak sehingga keinginan orang tua bisa tersampaikan tanpa paksaan.

5. Momen Masa Kecil

Tak banyak yang menyangka luka batin yang didapat sejak kecil bisa membekas bahkan tidak bisa hilang dan mempengaruhi karakter anak saat dewasa.

Celakanya banyak yang tak mengindahkan hal ini. Banyak orang tua yang kerap memukul anak dengan dalih agar anak menurut. Padahal tujuan baik harus ditempuh dengan cara yang baik.