4 Alternatif Transportasi Selain Mobil untuk Hindari Kemacetan di Jakarta

Konten dari Pengguna
13 Maret 2020 16:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kendaraan bermotor melaju tersendat akibat terjebak kemacetan di kawasan Gatot Subroto. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan bermotor melaju tersendat akibat terjebak kemacetan di kawasan Gatot Subroto. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
Macet Jakarta sudah semakin parah. Bahkan, Jakarta masuk daftar 10 besar kota termacet di dunia. Salah satu faktornya adalah banyaknya masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang naik kendaraan umum saat bepergian.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu tetap ada alternatif transportasi yang bisa digunakan untuk mengurangi sekaligus menghindari kemacetan. Apa saja? Berikut ulasannya.

Naik Sepeda lipat

Ilustrasi membawa sepeda lipat ke dalam kereta Foto: Shutter Stock
Kenapa harus sepeda lipat? Apakah tidak bisa dengan sepeda biasa? Sepeda lipat selain lebih praktis, juga bisa dimasukkan ke transportasi umum, seperti Commuter Line. Bedanya dengan sepeda biasa yang lebih memakan tempat, sepeda lipat lebih praktis dan memudahkan mobilitas penggunanya saat dalam perjalanan.

Naik Sepeda Motor

Ilustrasi naik motor. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Sepeda motor bisa menjadi alternatif berikutnya. Sebab, pengendara sepeda motor bisa menembus kemacetan dengan merangsek melewati celah di antara mobil-mobil. Selain itu, dengan mengendarai sepeda motor juga melewati jalan-jalan sempit yang memungkinkan pengendara menghindari titik-titik kemacetan.
Atau jika kamu malas mengendarai sendiri, kamu bisa memesan ojek motor, baik online maupun konvensional.
ADVERTISEMENT

Naik TransJakarta

Jalan Layang Khusus Transjakarta Koridor 13. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kamu juga bisa naik TransJakarta untuk bepergian. Transportasi ini bisa menjadi opsi yang lebih ekonomis. Halte transportasi ini juga bisa lebih banyak dijumpai ketimbang stasiun KRL. Selain itu, TransJakarta juga memiliki jalur khusus yang memungkinkan terhindar dari kemacetan.

Naik KRL atau MRT

Ilustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Berbeda dengan transportasi umum seperti bus dan angkutan kota, kereta listrik atau Commuter Line (KRL) memiliki rute dan jalannya sendiri. Jadi, tidak akan terganggu oleh kemacetan yang terjadi di jalan raya.
Meskipun TransJakarta juga memiliki jalannya sendiri, namun hingga saat ini masih sering ditemukan kendaraan pribadi masuk ke jalur khusus tersebut. Seperti para pemotor dan pengendara mobil yang nekat masuk ke jalur khusus TransJakarta untuk menghindari kemacetan.
ADVERTISEMENT
Itulah empat alternatif kendaraan umum yang bisa bisa digunakan untuk mengurangi dan terhindar dari kemacetan. Semoga dapat membantu dan menambah mobilitasmu saat menuju kantor ya. (kur)