Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Penjualan Motor Naik Meski Sedang Dilanda Pandemi, Kok Bisa?
Konten dari Pengguna
12 Mei 2020 16:12 WIB
Tulisan dari Berita Otomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hampir semua sektor industri otomotif mengalami penurunan penjualan akibat dari lesunya daya beli masyarakat saat pandemi corona melanda Indonesia di awal bulan Maret tahun ini.
ADVERTISEMENT
Namun, ada hal mengejutkan setelah data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI ). Data itu justru memperlihatkan tren penjualan yang meningkat dari bulan Januari hingga Maret tahun 2020.
Pada data yang dirilis baru-baru ini, pendistribusian unit sepeda motor di bulan Januari 462.984 unit, lalu 545.741 unit di bulan Februari dan meningkat lagi di bulan Maret menjadi 561.739 unit sepeda motor di seluruh Indonesia.
Setelah melihat data tersebut, lalu apa faktor yang menyebabkan peningkatan distribusi kendaraan roda dua di bulan Maret, saat pandemi COVID-19 yang masih cukup tinggi?
Setelah dicari tahu, ternyata faktor banyaknya model kendaraan roda dua baru yang rilis di awal tahun menjadi salah satu faktor peningkatan penjualan. Selain itu, pemenuhan distribusi menuju dealer dan main dealer yang delay di bulan Januari juga menjadi faktor lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, diprediksi penjualan sepeda motor di bulan April akan anjlok hingga mencapai 60% bahkan bisa lebih.
Hal itu, disebabkan oleh permintaan di bulan Maret yang menurun drastis, pabrik motor pun banyak yang tidak beroperasi atau tutup sementara. Penyebab terakhir, karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Saat melihat ke belakang, penurunan penjualan di kuartal pertama memang cukup banyak. Pada tahun 2019 penjualan sepeda motor di Indonesia pada kuartal pertama bisa mencapai 1.681.454 unit dan jika dibandingkan dengan tahun 2020 penjualan sepeda motor di kuartal pertama hanya sekitar 1.570.464 unit saja. (kur)