Dukung Jerinx SID, Nora Alexandra: Kita Butuh Orang yang Berani Bersuara

Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead, dan Nora Alexandra. Foto: Instagram @jrxsid

Jerinx tengah tersandung kasus hukum. Drummer grup musik Superman Is Dead itu baru saja dipolisikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait unggahannya yang menyebut IDI kacung WHO.

Tak hanya dipolisikan, pria dengan nama asli I Gede Ari Astina tersebut kerap menjadi sasaran bully netizen. Sebab, banyak pernyataan dan tindakannya terkait COVID-19 yang kontroversial. Selain itu, sebagai figur publik ia dinilai terlalu kasar dalam menyampaikan kritik atau pendapatnya.

Setelah tak memenuhi panggilan polisi yang pertama, Jerinx SID akhirnya datang ke Polda Bali, Kamis (6/8). Kenakan kaus bertuliskan 'Indonesia Tolak Rapid', ia diperiksa sebagai saksi.

Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead, dan Nora Alexandra. Foto: Instagram @ncdpapl

Sang istri, Nora Alexandra tak terlihat menemani Jerinx dalam pemeriksaan. Kendati demikian, perempuan yang kini berusia 25 tahun itu tetap memberikan dukungan untuk sang suami. Ia pun menggaungkan tagar safejrxsid di Instagram.

Dalam unggahannya tersebut, Nora menyebut kehadiran orang-orang seperti Jerinx sangatlah dibutuhkan. Sebab, suaminya tersebut begitu aktif menyuarakan kritik soal penanganan COVID-19.

"Kita butuh orang-orang yang berani menyuarakan suara yang tidak terdengar, suara yang terpinggirkan. Kritik JRX semestinya ditempatkan sebagai kritik, bukan malah mencari celah hukum atas diksi yang tidak esensial untuk menutupi hal yang substansial," tulis Nora Alexandra.

Tak hanya memberi dukungan lewat media sosial, Nora pun berjanji akan selalu mendampingi Jerinx. Sebab, menurutnya, pria kelahiran Kuta itu adalah suara untuk mereka yang tidak bisa menyuarakan pendapat di tengah pandemi.

Jerinx alias JRX, drummer Superman Is Dead, dan Nora Alexandra. Foto: Instagram @ncdpapl

"Kita semua tahu bahwa JRX getol menyuarakan suara rakyat yang tidak terdengar di masa pandemi covid 19," tutur Nora. Lanjutnya, "Mari dukung terus JRX, jaga dia. Menjaga JRX adalah menjaga Kita."

Sementara itu, Jerinx sempat menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menyebut IDI kacung WHO. Kendati demikian, ia tetap bersikeras dan merasa dirinya tidak bersalah dalam kasus tersebut. Diakuinya, permintaan maaf itu sebagai bentuk empati, bukan karena merasa bersalah.

"Saya tidak bersalah dan menyampaikan maaf karena kasihan. Sangat beda konteksnya dengan minta maaf karena takut," kata Jerix dalam sebuah unggahannya usai menjalani pemeriksaan. (zhd)