Ernest Prakasa Sindir Brand-Brand Lokal Hobi Plagiat

Konten dari Pengguna
25 Agustus 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Selebritis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ernest Prakasa. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Ernest Prakasa. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Ernest Prakasa belum lama ini menyampaikan suaranya terhadap produk lokal yang dinilainya hobi meniru produk orang lain. Hal itu disampaikannya dalam unggahan di akun Instagram pribadi miliknya, Ernest secara terang-terangan meminta masyarakat agar tak bangga dengan pencapaian produk lokal.
ADVERTISEMENT
Menurut Ernest, suatu hal yang patut diapresiasi jika saat ini sudah banyak brand lokal yang memasuki kancah internasional. Tetapi, untuk para pebisnis produk lokal jangan hanya bangga akan hal itu ketika masih banyak pengusaha produk lokal yang meniru produk orang lain.
"Semakin ke sini, semakin banyak brand-brand Indonesia yang maju. Bahkan bisa sampai ekspor ke pasar internasional. Which is good. Tapi, buat temen-temen pengusaha yang bikin brand lokal, gue ngeliat bahwa memang sulit untuk melepaskan diri dari godaan meniru," ucap Ernest pada video yang diunggah pada Kamis (19/8/2021).
Ernest Prakasa. Foto: Munady Widjaja
Kendati demikian, Ernest menegaskan bahwa dirinya tidak perlu mengungkap brand atau produk industri yang dimaksud. Namun, ia berpendapat bahwa godaan meniru hasil karya orang lain cukup besar dan sulit dihindari oleh pelaku bisnis. Sehingga ia punya dua pesan untuk para pemilik brand yang suka meniru atau plagiat merek dagang lain.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama, kalau gue sih percaya karma buruk ya. Kalau kita mencuri, biar gimanapun kalau meniru kita mencuri ide orang ya nggak sih. Kalau kita melakukan sesuatu berlandaskan pada perbuatan yang buruk apa iya hasilnya bisa baik gitu? Gue sih nggak terlalu percaya," ujar Ernest.
Lebih lanjut, Ernest menyoroti brand yang sengaja memilih untuk meniru produk orang lain dengan asumsi para konsumen tak akan pernah tahu akan hal itu. Namun, jika dibiarkan terus menerus maka akan berdampak besar pada reputasi brand di masa mendatang.
Ernest Prakasa. Instagram @ernestprakasa
"Tapi kalo some day lo ketauan, lo ketauan niru and then orang mulai tahu, and then ada kejadian yang berulang-ulang, mungkin kalau cuma sekali it's just a fluck gitu. 'Ah, kebetulan', lalu mulai ketahuan 'Ah ini niru yang ini', lama-lama semua reputasi brand yang udah dibangun selama bertahun-tahun itu ya sia-sia juga," bebernya.
ADVERTISEMENT
Ernest mengungkapkan bahwa dirinya menerima fakta bahwa di pasar saat ini tidak pernah ada desain yang benar-benar asli. Namun menurutnya tujuan orang tidak sengaja membuat desain yang sama dan meniru dengan sadar amatlah berbeda.
Ia juga membandingkannya dengan naskah film yang pernah dibuatnya. Pria yang kini berusia 39 itu juga pernah secara tidak sengaja memiliki kesamaan dengan karya lain.
Ernest kemudian meminta masyarakat untuk jangan hanya bangga akan pencapaian brand lokal saat ini. Tetapi, juga harus melihat dari sisi keaslian produk yang dihasilkan.
"Tidak berhenti pada mengagung-agungkan brand lokal hanya pada prestasinya go internasional, tapi kita juga bisa appreciate, bisa bangga karena brand lokal karena original-nya," pungkas Ernest Prakasa. (yrs)
ADVERTISEMENT