Unggah Foto Perdana usai Dicap Pelakor, Senyum Nissa Sabyan Dirundung Warganet

Nissa berfoto di tepi jalan. foto: instagram/nissa_sabyan

Nama Nissa Sabyan mencuat di awal tahun lantaran dirinya yang dianggap sebagai perusak rumah tangga salah satu anggota grup musik Sabyan Gambus yakni Ayus Sabyan dan Ririe Fairus. Ia dikabarkan telah menjadi pelakor di pernikahan Ayus dan sang istri sebanyak lebih dari dua kali.

Tak pernah memberikan klarifikasi hingga keputusan cerai diketok palu oleh hakim, Nissa Sabyan kini muncul di media sosial Instagramnya baru-baru ini dengan mengunggah potret dirinya.

Nissa Sabyan foto: instagram/nissa_sabyan

Berbalut dress berwarna hitam, tampaknya wanita 21 tahun ini sudah benar-benar siap untuk aktif di media sosial. Sebelumnya, ia hanya mengunggah video promo single baru Sabyan. Pada Minggu, (25/04) wanita kelahiran Lumajang ini menyapa semua followersnya. Ia bahkan tak menutup kolom komentar di akun Instagramnya seperti sebelum-sebelumnya.

"Assalamualaikum .. Selamat berbuka puasa 😊," tulis Nissa

Nissa Sabyan. foto: instagram/nissa_sabyan

Sambil mengendorse, Nissa tersenyum lebar dengan pose candid. Tapi sayang, sapaan dari Nissa tidak disambut baik oleh semua warganet. Sebagian besar masih kecewa dengan sikap Nissa yang merusak rumah tangga rekan sesama anggota grup musik Sabyan Gambus. Hingga warganet yang masih kesal menghujaninya dengan hujatan karena masih tampil pede di depan publik.

Berbagai komen pun disematkan di kolom komentar vokalis Sabyan Gambus ini. Mulai dari sebutan pelakor hingga berbagai candaan menyindir muncul di kolom komentar untuk menunjukkan ketidaksukaan mereka pada postingan itu.

Nissa Sabyan. Instagram @nissa_sabyan

"Maaf nis, gak dulu," tulis @ilhammm_w

"Hebat bener ni anak mental baja🔥👏," ujar @bintari.andesiptr

"Kalian nungguin aku gak😂," canda @tikus_kechil

"Cantikkkk doank seleranya laki orang,, canda laki orang😂," tulis @zikrillaoktariza

Namun nampaknya Nissa cukup kuat mental hingga tetap membiarkan kolom komentarnya dihujani oleh berbagai candaan yang menyindir. (lia)