5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Teori Bumi Datar Menjadi Kenyataan

Konten dari Pengguna
24 Februari 2020 20:06 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bumi datar. Foto: Flat Earth Society
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bumi datar. Foto: Flat Earth Society
ADVERTISEMENT
Selalu ada perdebatan menarik mengenai Bumi tempat kita tinggal. Mulai dari Bumi itu sendiri hingga kehidupan yang ada di dalamnya. Dalam dekade terakhir, berbagai teori tentang Bumi banyak bermunculan, salah satunya adalah teori Bumi datar.
ADVERTISEMENT
Teori Bumi datar muncul seolah menyangkal anggapan bahwa Bumi berbentuk bulat. Padahal, jauh sebelum itu para ilmuwan telah menjelaskan dengan berbagai teori dan temuan yang menunjukkan bahwa Bumi berbentuk bulat.
Kendati demikian, masih banyak orang yang percaya bahwa Bumi berbentuk datar. Lalu, apa jadinya jika Bumi datar bukan hanya sekadar teori belaka? Meski terdengar tidak mungkin, namun banyak orang telah memprediksi apa yang akan terjadi jika Bumi datar benar adanya.
Berikut lima fenomena yang mungkin terjadi jika Bumi benar-benar datar.

Tidak Ada Gravitasi Bumi

Ilustrasi bumi tanpa gravitasi. Foto: Pexels
Teori gaya tarik atau gravitasi bumi milik Newton mungkin tidak berlaku jika bumi benar-benar datar. James Davis, ahli geofisika dari Columbia University mengungkapkan bahwa tidak bisa diperkirakan apa yang akan terjadi pada gravitasi Bumi bila Bumi terbukti berbentuk datar.
ADVERTISEMENT
Ya, mungkin kondisinya akan seperti pada film fiksi ilmiah 'Back to The Future' atau ketika Neil Armstrong mendarat di Bulan. Bisa jadi, semua benda akan melayang hingga beterbangan di sekelilingmu.

Posisi Matahari

Penganut Bumi datar percaya bahwa Bumi sebagai pusat tata surya. Teori Bumi sebagai pusat atau Geosentris dan Matahari berputar mengelilingi Bumi seperti permainan carousel yang sering digaungkan oleh para flat-earther. Menurut James Davis, Konsep teknologi satelit pun tidak bisa diterapkan jika Bumi memang datar.
Meski tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, namun jika memang Bumi datar adalah realita sebenarnya mungkin akan timbul teknologi baru pengganti satelit. Bisa jadi kan?

Pembagian Zona Waktu yang Baru

Perbedaan zona waktu pasti terjadi di setiap belahan Bumi. Kondisi tersebut diakibatkan oleh proses rotasi Bumi pada porosnya. Hal itu tidak akan terjadi jika Bumi berbentuk datar. Sebab, Bumi tidak mungkin melakukan rotasi.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika bumi berbentuk datar, mungkin kota Jakarta dan benua Antartika akan memiliki waktu siang dan malam yang bersamaan.

Pergantian Tahun yang Berbeda

Jika bumi benar-benar berbentuk datar dan dikelilingi oleh Matahari mungkin tidak akan ada perayaan tahun baru seperti biasa. Pergantian tahun sendiri diakibatkan karena kala revolusi Bumi terhadap Matahari yang berjumlah 365 hari.
Hal tersebut tidak berlaku dalam teori Bumi datar karena Matahari lah yang mengelilingi Bumi. Mungkin satu tahun akan terasa sangat lama apabila Bumi memang berbentuk datar.

Penghuni Bumi yang Baru

Hal yang terakhir mungkin paling tidak masuk akal. Jika Bumi memang berbentuk datar, mungkin akan muncul sosok penghuni baru yang tidak pernah kita kenal. Bisa jadi wujud makhluk lain seperti pada buku dan film fiksi ilmiah akan menjadi teman dari manusia.
ADVERTISEMENT
Bahkan, mungkin sosok alien yang selama ini belum dibuktikan keberadaannya, menjadi makhluk yang berpengaruh dalam realitas Bumi datar. (fit)