Pengguna Apple di USA Dapat Gunakan Siri untuk Deteksi Dini Gejala Corona

Konten dari Pengguna
23 Maret 2020 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apple iPhone 11 Pro Max. Foto: REUTERS/Jason Lee
zoom-in-whitePerbesar
Apple iPhone 11 Pro Max. Foto: REUTERS/Jason Lee
ADVERTISEMENT
Bagi para pengguna Apple mungkin sudah tidak asing dengan fitur Siri. Dalam pembaruan terakhirnya, Siri dibekali dengan kemampuan untuk melakukan screening atau deteksi dini untuk gejala corona.
ADVERTISEMENT
Apple telah melakukan update pada fitur Siri sehingga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan fitur tersebut untuk mengetahui gejala virus corona.
Lewat pembaruan tersebut, pengguna bisa langsung melakukan deteksi dini secara cepat untuk menjadi pertimbangan apakah perlu untuk menghubungi dokter dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk memulai pembaruan fitur ini, pengguna hanya perlu mengatakan, ‘Hai Siri, apakah saya punya virus corona?’. Dengan begitu, Siri dapat langsung memberikan keterangan apakah Anda ingin melakukan proses screening ini.
Selanjutnya Siri akan menanyakan kesiapan pengguna untuk merespons dan pengguna hanya perlu menjawab dengan ‘iya’ atau ‘tidak’. Setelah itu, Siri akan mengajukan beberapa pertanyaan berupa tanda-tanda gejala dari COVID-19.
Pertama dimulai dari pertanyaan apakah pengguna mengalami gejala demam, batuk, dan gangguan pernapasan. Pertanyaan selanjutnya mengenai apakah pengguna melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19. Dalam menjawab pertanyaan ini, pengguna hanya perlu menjawab dengan ‘Ya’, ‘Tidak’, atau ‘Tidak Yakin’.
Apple iPhone. Foto: pixabay
Dari hasil jawaban yang direspons oleh pengguna, Siri akan memberikan beberapa rekomendasi seperti himbauan untuk cuci tangan dan pencegahan lainnya seperti menghindari kontak dengan orang lain dengan social distancing.
ADVERTISEMENT
Selain itu Siri memberikan himbauan untuk menghubungi nomor darurat apabila ada kejadian ekstrim yang dialami oleh pengguna. Respons terakhir dari Siri adalah petunjuk kepada pengguna untuk mengakses tautan khusus ke laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CDC di cdc.gov.
Perlu diketahui, respons yang diberikan Siri mengacu pada guidelines dari US Public Health dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CDC.
Fitur pada Siri ini diketahui baru bisa diakses oleh para pengguna Apple di Amerika Serikat. Belum diketahui pasti apakah fitur ini akan bisa diakses oleh pengguna smartphone dan perangkat Apple lainnya di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.(fit)