Twitter Verifikasi Ratusan Akun Milik Ahli Kesehatan dengan Berikan Centang Biru

Konten dari Pengguna
25 Maret 2020 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aplikasi Twitter. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Twitter. (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Di tengah kekhawatiran terhadap virus corona, banyak sekali berita palsu alias hoax yang beredar di media sosial, tak terkecuali Twitter. Untuk meminimalkan hal tersebut, Twitter akan lebih banyak memberikan verifikasi atau centang biru terhadap akun para ahli kesehatan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Twitter melalui cuitannya di akun @TwitterSupport beberapa waktu lalu. Dalam cuitan itu mereka mengatakan bahwa hingga saat ini telah memberikan centang biru terhadap ratusan akun milik ahli kesehatan melalui kerja sama dengan otoritas kesehatan global.
"Kami tengah bekerja sama dengan otoritas kesehatan global untuk mengidentifikasi akun para ahli kesehatan. Dan, kami telah memverifikasi ratusan akun," tulis pihak Twitter.
Ilustrasi aplikasi Twitter. (Foto: pixabay)
Meski menyebut ratusan akun yang telah diverifikasi, namun pihak Twitter tidak menjelaskan jumlahnya secara rinci. Bahkan, tidak dijelaskan juga terkait kebijakan tersebut, apakah berlaku secara global atau hanya di negara tertentu.
Namun, mereka menuliskan beberapa hal untuk pengguna untuk mempermudah proses verifikasi jika ingin dinilai sebagai akun ahli kesehatan. Pertama, e-mail yang dipakai pengguna di Twitter harus mewakili lembaga atau organisasi kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
ADVERTISEMENT
Di e-mail tersebut juga disarankan agar dicantumkan informasi domain institusi kesehatan tempat bekerja. Ini menjadi sangat penting untuk pihak Twitter melakukan verifikasi.
Ilustrasi aplikasi Twitter. (Foto: Unsplash)
Tak hanya alamat e-mail saja, Twitter juga akan melakukan pengecekan halaman informasi di Bio akun yang bersangkutan. Jadi, pengguna perlu memperbarui informasi di Bio Twitter dengan mencantumkan tautan ke situs institusi kesehatan tempat bekerja.
Satu hal lain yang juga perlu dilakukan yaitu dengan memberikan informasi akun Twitter pengguna di dalam situs resmi institusi kesehatan terkait. Dengan begitu, Twitter akan bisa melakukan verifikasi dengan cepat.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Twitter pun berencana meminta masukan publik terkait akun mana saja yang seharusnya diberi centang biru. Jadi, Twitter tidak hanya menerima masukan dari otoritas kesehatan global saja, melainkan melibatkan publik. (zhd)
ADVERTISEMENT