ADVERTISEMENT
Agar lebih cepat mengetahui perkembangan pemungutan suara Pemilu 2019, Quick Count (hitung cepat) tentu bakal jadi pilihan. Metode yang dulu dikenal sebagai Parallel Vote Tabulation ini mampu memberikan informasi yang bisa memberikan gambaran.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, metode Quick Count mulai dipakai sejak Pilpres 2004. Dalam Pilpres 2004 sendiri ada lima pasangan yang bersaing. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono 'SBY'-Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono, Hamzah Haz-Agum Gumelar, dan Wiranto-Salahudin Wahid.
Kebetulan, kumparan bekerja sama dengan enam lembaga survei untuk memberikan hasil Quick Count. Enam lembaga tersebut adalah LSI Denny JA, Indo Barometer, CSIS, Charta Politika, Poltracking, dan Median. Mereka termasuk dari 40 lembaga yang lolos verifikasi KPU RI.
Seperti yang telah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK), Quick Count baru boleh ditayangkan 2 jam setelah pemungutan suara di Indonesia wilayah Barat selesai. Artinya, Quick Count akan mulai ditampilkan pada Rabu (17/4) pukul 15.00 WIB.
kumparan nantinya akan menampilkan data dalam bentuk story yang bisa jadi rujukan para pembaca. Silahkan pantau perkembangan Quick Count hanya di kumparan.
ADVERTISEMENT