ADVERTISEMENT
Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni di Basecamp DPP PSI. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Aksi serupa ya hanya mungkin terjadi di negara demokratis yang dipimpin oleh seorang presiden yang demokratis," ucap pria yang akrab dipanggil Toni itu di Posko Cemara, Senin (3/12).
Toni pun membandingan kondisi ini dengan masa pemerintahan orde baru. Toni mengaku pernah mengikuti diskusi di kawasan Ciputat tentang pembredelan majalah Tempo dan dibubarkan oleh aparat keamanan. Namun, saat ini reuni 212 dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
"Hampir mustahil itu terjadi kalau seandainya Pak Jokowi bukan seorang demokrat sejati," kata Toni.
ADVERTISEMENT
"Pemerintahan Pak Jokowi adalah pemerintahan yang demokratis di mana memberi masyarakat kebebasan untuk mengekspresikan apa yang mereka inginkan atau apa yang mereka pikirkan," tambahnya.
Sebelumnya diketahui massa yang berasal dari umat Islam menggelar aksi reuni 212 di Monas pada Minggu (2/12). Aksi ini turut dihadiri Capres Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Ikuti akun Berita Terbaru untuk mendapat informasi terbaru di kumparan!