2 Jenis Perlintasan atau Jalur MRT

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2022 22:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/users/islandworks-1139623/ - perlintasan atau jalur mrt berada di
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/users/islandworks-1139623/ - perlintasan atau jalur mrt berada di
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Anda yang tinggal di wilayah DKI Jakarta atau di sekitar Jabodetabek, MRT mungkin sudah menjadi salah satu opsi moda transportasi yang cukup membantu mobilitas Anda. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya kira-kira perlintasan atau jalur MRT berada di mana?
ADVERTISEMENT

Perlintasan atau Jalur MRT Berada di Mana?

Jika Anda bingung, inilah jawabannya, sebenarnya perlintasan ataupun jalur MRT berada di dua jenis lintasan, yaitu layang dan bawah tanah.
MRT atau Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu adalah sebuah moda transportasi yang tidak terlepas dari keseharian para masyarakat di DKI Jakarta untuk melakukan mobilitas menuju ke suatu tempat tertentu. Sederhananya, MRT adalah sistem transportasi transit cepat yang jalurnya menggunakan kereta rel listrik.

Perbedaan Jalur Lintasan MRT, LRT, dan KRL

Mungkin masih ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa MRT, LRT, dan KRL adalah jenis transportasi yang sama. padahal, sebenarnya konsep ketiganya agak sedikit berbeda, terutama pada jalur lintasan yang dipakai.
LRT atau Light Rail Transit, menggunakan sistem perlintasan melayang, meskipun daya tampungnya dinilai paling rendah. Ini yang menyebabkannya jarang mengalami konflik sebidang dan tentu saja bisa datang lebih awal/tepat waktu.
Foto: Unsplash, Rendy Novantino
Sementara, KRL atau Kereta Rel Listrik justru sering mengalami konflik perlintasan sebidang karena perlintasannya yang berada tepat di atas tanah. Ini yang menyebabkan jadwal KRL sering terlambat atau mengalami hambatan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, perlintasan atau jalur MRT berada di dua jenis jalur, yaitu lintasan layang dan bawah tanah. Lintasan bawah tanah digunakan untuk rute perjalanan Sisingamangaraja sampai Bundaran HI. Sementara, lintasan layang digunakan di rute perjalanan Lebak Bulus sampai Sisingamangaraja.

MRT di Jakarta

Mengutip dari Seluk Beluk Pembangunan MRT Jakarta Jilid V, Pusat Data dan Analisa Tempo, layanan MRT sebenarnya sudah dikroscek dan diusulkan sejak tahun 1980. Namun, sempat mengalami penundaan karena adanya krisis ekonomi dan politik yang terjadi tahun 1997-1998.
Kini, MRT sudah mulai digunakan oleh masyarakat luas. Pengembangan MRT di Jakarta mulai dilakukan secara Oktober 2014. Lalu, diresmikan pada 24 Maret 2019. Layanan transportasi ini diberi nama Ratangga, yang artinya adalah kendaraan beroda atau kereta. MRT dapat menampung sejumlah 1950 penumpang di dalam satu rangkaian kereta.
ADVERTISEMENT
Itu tadi penjelasan mengenai perlintasan atau jalur MRT berada di dua jenis jalur, yaitu lintasan layang dan bawah tanah. Sudahkah Anda mencoba moda transportasi ini? (DNR)