3 Cara Bikin Mantan Menyesal Sudah Putusin Kamu

Ilustrasi Cara Bikin Mantan Menyesal. Sumber: Pexels.com/Pavel Danilyuk

Setiap kisah cinta tentu mengharapkan akhir yang bersama-sama, tapi tidak sedikit yang akhirnya menjadi mantan. Semakin lama menjalin kasih, biasanya semakin susah juga untuk move on dari mantan. Daripada terus-menerus memikirkan kisah cinta yang sudah berlalu, lebih baik coba 3 cara bikin mantan menyesal berikut ini!

Cara Bikin Mantan Menyesal Paling Jitu

Cara bikin mantan menyesal berikut ini adalah langkah yang bisa kamu tempuh untuk move on dari masa lalu dan lebih menghargai diri sendiri. Penasaran apa saja caranya? Yuk, langsung baca di sini!

1. Jadilah Manusia Independen

Ilustrasi Independen. Sumber: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Setelah putus, banyak orang yang merasa sepi sebab tidak ada lagi pesan atau telepon rutin, tidak ada lagi yang diantar/dijemput atau mengantar/menjemput, dan teman berbagi cerita. Hal inilah yang sangat umum menjadi penyebab galaunya orang yang putus cinta.

Semula semua bisa diceritakan dan dilakukan bersama pacar, kini tidak lagi. Rasa kesepian itu wajar terlebih lagi bila hubungan dengan mantan sudah berlangsung dalam waktu yang lama.

Jalani saja proses move on itu baik rasa galau, sepi, bingung, sedih, maupun marah. Bersamaan dengan proses move on, kini kamu juga perlu berusaha menjadi manusia yang independen.

Usahakan untuk terbiasa mengerjakan semua keperluan diri secara mandiri. Sederhananya, kalau mau makan atau pergi sekarang ada layanan transportasi online bukan? Jika butuh teman cerita, kamu bisa bercerita dengan saudara, teman, orang tua, bahkan kamu bisa bercerita dengan diri sendiri melalui tulisan.

Jika kamu masih survive dan menjadi lebih independen pasca putus, mantan pasti menyesal. Bahkan, mantan bisa merasa kagum sekaligus sedih ternyata kamu bisa terus bertahan dan kuat tanpa dirinya.

2. Cintai Diri Sendiri

Ilustrasi Me Time. Sumber: Pexels.com/Ryan Holloway

Cintai diri sendiri mungkin sebuah kalimat klise. Namun, memang inilah yang penting untuk dilakukan pasca putus cinta.

Ely Susanti (2015: 106) dalam buku Move On: Kisah-kisah tentang Bagaimana Orang Memilih dan Mengubah Jalan Hidup melalui Life Coaching mengungkapkan bahwa umumnya, manusia berusaha keras untuk selalu dicintai oleh orang tua, pasangan, bahkan oleh anak-anaknya. Sebenarnya, hal itu terjadi karena orang tersebut belum mencintai dirinya sendiri.

Semasa pacaran, dua orang tentu saling berbagi cinta dan mengharapkan cinta dari pasangannya. Nah, ini yang perlu kamu perbaiki!

Cintailah diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Ketika kita telah mencintai diri sendiri dengan sepenuh hati, kita akan lebih kuat sebab rasa cinta itu ada di dalam diri dan penuh untuk diri sendiri.

Cara yang dapat kamu lakukan untuk mencintai diri sendiri adalah memberikan ruang untuk mendengarkan keinginan hati, memberikan waktu untuk diri melakukan hal yang ingin dilakukan, serta mengapresiasi diri atas hal-hal yang telah dilalui. Ketika kamu mencintai diri sendiri, energi positif pun akan terpancar.

Demikian, kamu akan tampak baik-baik saja bahkan semakin baik setelah putus dengan mantan. Mantan yang berharap kamu gak bisa lepas darinya, pasti bakal gigit jari. Hehehe…

3. Eksplorasi Keinginan-keinginanmu

Ilustrasi Eksplorasi Diri. Sumber: Pexels.com/Taryn Elliott

Ketika punya pacar mungkin kamu bisa melakukan banyak hal dengannya seperti nonton film, bekerja, berekreasi ke tempat-tempat indah dan sebagainya. Namun, tidak sedikit dari orang yang pernah pacaran mengalami rasa yang tertahan untuk melakukan eksplorasi. Salah satu penyebabnya adalah rasa enggak enak sama pacar.

Setelah putus cinta, ini adalah kesempatan kamu untuk mengeksplorasi keinginan-keinginanmu. Contohnya adalah mengikuti berbagai kegiatan sosial, pengembangan diri, berdiskusi dengan lawan jenis, memperbanyak teman dan relasi, serta hal-hal yang berkaitan dengan upgrade diri lainnya.

Menurut kamu, dari 3 cara bikin mantan menyesal di atas, mana yang paling menarik untuk dicoba? Tuliskan di kolom komentar, ya!

Ingatlah bahwa diri ini berharga. Manusia memang makhluk sosial yang selalu membutuhkan manusia lainnya. Namun, manusia juga punya batin yang perlu terus terisi meski tanpa orang lain. Yuk, move on! (AA)