Konten dari Pengguna

4 Penyebab Emosi yang Dirasakan oleh Manusia dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 Januari 2024 20:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Penyebab Emosi. Sumber: Pexels/Karolina Grabowska
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Penyebab Emosi. Sumber: Pexels/Karolina Grabowska
ADVERTISEMENT
Jelaskan penyebab emosi yang dirasakan oleh manusia! Penyebab emosi yang dirasakan manusia terdiri dari berbagai macam jenis. Keragaman jenis tersebut dapat terjadi karena objek keterbangkitan emosi pada manusia juga sangat multidimensi.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh adalah emosi marah yang membuat manusia ingin berteriak. Kemarahan tersebut bisa terjadi karena kecewa terhadap kenyataan, merasa tertekan, atau perasaan lainnya. Oleh karena itu, penyebab emosi bisa bermacam-macam.

Ragam Penyebab Emosi yang Dirasakan oleh Manusia

Ilustrasi Jelaskan Penyebab Emosi. Sumber: Pexels/Karolina Grabowska
Emosi merupakan bagian dari keadaan psikologis manusia. Hal itu berarti bahwa emosi akan selalu melekat dalam diri manusia selama hidupnya, baik itu emosi positif maupun emosi negatif.
Contoh emosi positif adalah perasaan bahagia, harapan, cinta, dan sebagainya. Contoh emosi negatif adalah marah, sedih, dan sebagainya. Setiap emosi tersebut memiliki penyebabnya masing-masing.
Jelaskan penyebab emosi yang dirasakan oleh manusia! Dikutip dari buku Emosi: Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi Manusia di dalam Alquran, Hude (2006: 30), objek keterbangkitan emosi pada manusia sangat multidimensi.
ADVERTISEMENT
Objek keterbangkitan emosi atau penyebab emosi itu sendiri dapat memiliki berbagai bentuk, mulai dari benda konkret hingga benda abstrak. Berikut adalah empat hal umum yang dapat menyebabkan emosi.

1. Stres

Stres merupakan kondisi ketika diri manusia mengalami ketegangan akibat permasalahan hidup, baik itu terkait pendidikan, pekerjaan, ekonomi, maupun hubungan dengan manusia lain. Ketika mengalami stres, seseorang cenderung lebih emosional.
Contohnya adalah orang yang sedang menanggung beban berat bisa saja menangis atau marah secara tiba-tiba hanya dengan satu pemantik kecil, seperti menerima pertanyaan yang menyinggung dan lain-lain. Oleh karena itu, stres termasuk penyebab emosi.

2. Kurang Tidur

Selain stres, kurang tidur juga bisa menyebabkan manusia lebih mudah emosi. Ketika kurang tidur, seseorang bisa merasa lelah dan kurang fokus sehingga kemungkinan pikiran kosong, jenuh, dan, atau berat pun semakin besar.
ADVERTISEMENT
Jika kondisi itu terjadi, seseorang bisa lebih emosional daripada biasanya, yakni saat dirinya tidur cukup serta berkualitas. Jadi, jelas bahwa kurang tidur pun dapat menjadi penyebab emosi.

3. Sindrom Pramenstruasi

Dikutip dari buku Psikologi Kespro: Wanita dan Perkembangan Reproduksinya, Lubis (2016: 22), sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik, psikologi, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita.
Kondisi tersebut membuat perempuan yang mengalami sindrom pramenstruasi menjadi lebih sensitif sehingga lebih mudah marah, sedih, dan lain-lain. Oleh karena itu, sindrom pramenstruasi kerap menjadi penyebab emosi yang umum bagi beberapa perempuan.

4. Makanan

Selain faktor fisik dan psikologis manusia, makanan pun bisa menjadi penyebab emosi. Salah satu contoh adalah gorengan. Gorengan banyak mengandung lemak trans. Kondisi tersebut dapat mengganggu metabolisme asam lemak omega 3.
ADVERTISEMENT
Kekurangan omega 3 dapat memengaruhi kesehatan fisik manusia. Jika fisik merasa sakit, beberapa orang cenderung lebih emosional daripada di saat dirinya dalam kondisi sehat.
Selain empat poin di atas, masih ada banyak jawaban dari instruksi jelaskan penyebab emosi yang dirasakan oleh manusia. Keberagaman jawaban tersebut dapat terjadi karena objek keterbangkitan emosi manusia dapat meliputi benda konkret dan/atau abstrak. (AA)