Akhlak yang Diajarkan Agama Islam dalam Memahami Qada dan Qadar

Ilustrasi Akhlak Yang Diajarkan Agama Islam Dalam Memahami Qada Dan Qadar Adalah, Foto: Unsplash/Tamer ALKIS.

Mempercayai adanya Qada dan Qadar bagi umat Muslim adalah wajib karena termasuk dalam rukun Iman. Akhlak yang diajarkan agama Islam dalam memahami Qada dan Qadar adalah tabah dalam menghadapi cobaan.

Pemahaman mengenai Qada dan Qadar ini penting untuk dipelajari umat Muslim. Namun, sebelum memahami akhlak Qada dan Qadar lebih baik mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

Pembahasan Akhlak yang Diajarkan Agama Islam dalam Memahami Qada dan Qadar

Ilustrasi Akhlak Yang Diajarkan Agama Islam Dalam Memahami Qada Dan Qadar Adalah, Foto: Unsplash/Ibrakovic.

Dikutip dari buku Qadha dan Qadar karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah (2016), Qada adalah ketetapan atau keputusan Allah Swt. terhadap segala sesuatu sejak segala sesuatu belum tercipta. Qada merupakan takdir Allah Swt. yang tidak dapat diubah.

Sedangkan qadar adalah perwujudan dari kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu dan iradah-Nya. Akhlak yang diajarkan agama Islam dalam memahami Qada dan Qadar adalah tabah dalam menghadapi cobaan.

Selain itu ada beberapa akhlak mulia dalam memahami Qada dan Qadar dalam agama Islam, yaitu sebagai berikut:

1. Tabah Menghadapi Cobaan

Allah memberikan cobaan karena percaya bahwa hambanya mampu melewatinya. Allah juga berjanji bagi orang yang bersabar atas cobaan yang diberikan akan diberikan pahala.

Allah berfirman dalam Al-Quran mengenai keutamaan sikap sabar untuk memotivasi hamba-hambaNya mengamalkan sikap tersebut :

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al=Baqarah: 155).

2. Tawakal

Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. atas apa yang terjadi. Allah Swt. berfirman dalam surah Ali Imran ayat 159,

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ ١٥٩

Artinya: "Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal."

3. Ikhtiar dan Tawadu’

Dengan melaksanakan usaha dengan sungguh-sungguh, maka seseorang akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik, begitu sebaliknya. Selain itu manusia harus bisa bertawadu’ dengan memiliki ketenangan jiwa dan emosional yang bagus.

Hal ini bersandar pada firman Allah Swt. dalam surah An Najm ayat 39,

وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ ٣٩

Artinya: "bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,"

Baca Juga: Makna Rukun Iman dan Rukun Islam yang Penting untuk Diketahui

Demikian uraian mengenai akhlak yang diajarkan agama Islam dalam memahami Qada dan Qadar. Qada dan Qadar mengajarkan kepada hamba-Nya untuk bersabar atas semua ketentuannya. (Umi)