Alasan Kajian-Kajian di dalam Komputasi Sains Masih Sangat Kurang

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Maret 2024 17:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kajian-kajian di dalam komputasi sains masih sangat kurang karena penyebab utamanya identik dengan masih lebih condong sebagai kajian teori murni. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/samer D
zoom-in-whitePerbesar
Kajian-kajian di dalam komputasi sains masih sangat kurang karena penyebab utamanya identik dengan masih lebih condong sebagai kajian teori murni. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/samer D
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kajian dalam bidang komputasi sains merupakan bagian penting dari perkembangan teknologi informasi. Namun, kajian-kajian di dalam komputasi sains masih sangat kurang karena penyebab utamanya identik dengan masih lebih condong sebagai kajian teori.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kurangnya kajian-kajian dalam komputasi sains yang perlu diperhatikan dengan serius. Dengan memahami hal ini, orang-orang dan akademisi tahu apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Mengapa Kajian-Kajian di dalam Komputasi Sains Masih Sangat Kurang? Ini Alasannya

Kajian-kajian di dalam komputasi sains masih sangat kurang karena penyebab utamanya identik dengan masih lebih condong sebagai kajian teori murni. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/John Petalcurin
Di Indonesia sudah banyak pertemuan atau kegiatan ilmiah terkait dengan komputasi, tetapi umumnya lebih terkait dengan aspek teknologi informasi. Sedangkan kajian di komputasi sains masih sangat kurang.
Hal ini tidak mengherankan jika kajian-kajian di dalam komputasi sains masih sangat kurang karena penyebab utamanya identik dengan masih lebih condong sebagai kajian teori murni, sehingga komunitasnya masih sangat terbatas seperti halnya fisika teori. Pernyataan ini dikutip dari situs p2k.stekom.ac.id.
ADVERTISEMENT
Hanya ada satu kegiatan ilmiah yang terkait langsung dan fokus pada kajian komputasi sains, yaitu Workshop on Computational Science yang diadakan rutin setiap tahun oleh konsorsium yang tergabung dalam Masyarakat Komputasi Indonesia.
Adapun penjelasan beberapa alasan mengapa hal tersebut masih sangat kurang.

1. Kurangnya Pemahaman

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kurangnya kajian-kajian dalam komputasi sains adalah kurangnya pemahaman tentang apa sebenarnya komputasi sains itu dan bagaimana manfaatnya dapat dirasakan.
Banyak di antara masyarakat umum maupun akademisi yang belum memahami secara mendalam konsep-konsep dasar dalam komputasi sains. Hal ini menyebabkan kurangnya minat untuk mempelajari dan meneliti bidang ini secara lebih mendalam.

2. Kurangnya Sumber Daya

Di Indonesia, kurangnya sumber daya seperti tenaga pengajar, peneliti, dan infrastruktur merupakan tantangan serius dalam pengembangan komputasi sains.
ADVERTISEMENT
Kurangnya jumlah tenaga pengajar yang memiliki keahlian dalam bidang ini menyulitkan transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan kepada generasi muda.

3. Kurangnya Fokus pada Aplikasi

Banyak penelitian dalam komputasi sains yang masih terfokus pada pengembangan teori dan metode baru, tanpa memperhatikan aplikasi dunia nyata.
Padahal, salah satu tujuan utama dari komputasi sains adalah untuk memberikan solusi konkret terhadap permasalahan dunia nyata melalui penerapan teknologi informasi.
Jadi, kajian-kajian di dalam komputasi sains masih sangat kurang karena penyebab utamanya identik dengan masih lebih condong sebagai kajian teori murni. Peningkatan pemahaman masyarakat dan akademisi tentang komputasi sains sangatlah penting. (RIZ)