Alasan Mengapa Teks Editorial Harus Menggunakan Bahasa yang Santun

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
6 Desember 2022 22:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alasan Mengapa Teks Editorial Harus Menggunakan Bahasa yang Santun (Foto: Juliana Malta | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alasan Mengapa Teks Editorial Harus Menggunakan Bahasa yang Santun (Foto: Juliana Malta | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Teks editorial biasa muncul pada koran atau majalah. Jika kalian sering membaca koran atau majalah, pasti akan mudah menemukan teks editorial. Teks editorial menggunakan bahasa yang santun. Mengapa teks editorial harus menggunakan bahasa yang santun?
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kalian harus memahami teks editorial terlebih dahulu. Simak penjelasan mengenai teks editorial dalam artikel ini.

Pengertian dan Struktur Teks Editorial

Ilustrasi Pengertian dan Struktur Teks Editorial (Foto: Filip Mishevski | Unsplash.com)
Dilansir dari kbbi.kemdikbud.go.id, editorial adalah artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah; tajuk rencana.
Sedangkan, Kosasih dalam Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII oleh Tim Ganesha Operation menjelaskan bahwa teks editorial adalah teks dalam suatu media massa yang menyatakan pandangan media yang bersangkutan terhadap suatu permasalahan yang ada di masyarakat.
Editorial bisa berupa pendapat, komentar, tinjauan, ulasan, atau esai. Berikut ini struktur teks editorial:
ADVERTISEMENT

Ciri Teks Editorial

Ada beberapa ciri dari teks editorial yang membedakannya dengan jenis teks lain:
ADVERTISEMENT

Tujuan Teks Editorial

Apa tujuan dibuatnya teks editorial? Berikut ini beberapa tujuannya:
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa teks editorial harus menggunakan bahasa yang santun karena teks editorial digunakan oleh penulisnya untuk membuat pembaca tergerak, terlibat atau lebih paham dengan isu yang sedang hangat di masyarakat. (KRIS)