Arti Mimpi Hamil Dipercaya sebagai Pertanda Kebaikan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Januari 2021 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arti Mimpi Hamil, Foto: Dok. Anastasiia Chepinska
zoom-in-whitePerbesar
Arti Mimpi Hamil, Foto: Dok. Anastasiia Chepinska
ADVERTISEMENT
Arti mimpi hamil dipercayai memiliki beragam makna. Sebelum membahas mengenai arti mimpi hamil, lebih baik kita pahami dulu apa itu mimpi. Melansir dari bincang Syariah, mimpi dibagi kedalam tiga kategori dalam agama Islam. Pertama adalah mimpi yang berasal dari Tuhan (al-rukyah minallah), kedua mimpi dari setan (al-rukyah minasy syaithan), dan terakhir mimpi dari diri sendiri (hadits al-nafs) yang didapat dari pengalaman sehari-hari.
ADVERTISEMENT

Apa Arti Mimpi Hamil?

Menurut penjelasan ilmiah, yang dilansir dari Wikipedia, mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement).
Namun bagi beberapa orang, mimpi kerap dianggap sebagai sebuah pertanda. Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa seorang muslim yang semasa hidupnya berkata jujur, mimpinya paling benar. Hadits tersebut berbunyi:
Artinya:
Apabila telah dekat hari kiamat, hampir saja mimpi seorang muslim tidak akan berbohong, yang paling benar mimpinya adalah yang paling benar ucapannya. (HR. Muslim)
Adapun mimpi hamil dipercayai oleh beberapa orang terutama perempuan sebagai mimpi baik dan sebuah pertanda akan datangnya kebaikan. Namun apabila mimpi ini dialami oleh laki-laki artinya akan mengalami kesedihan. Hal ini diriwayatkan oleh Abu Bakar Muhammad bin ‘Umar al-Ihsa’I:
ADVERTISEMENT
Artinya:
Adapun mimpi hamil jika hal itu dialami oleh perempuan, maka itu adalah pertanda akan bertambahnya harta atau rezeki, sebaliknya jika dialami oleh laki-laki maka itu adalah pertanda akan munculnya kesedihan.
Meskipun begitu kita tetap harus mempercayai bahwa Allah SWT lah yang menentukan segalanya. Entah kebaikan atau keburukan, semua hanya atas kehendak-Nya. Wallahu a’lam.
Semoga informasi ini membantu. (RYFA)