Arti Surat Al Baqarah Ayat 7 dan Kandungannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 Januari 2022 8:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran Surat Al Baqarah. Sumber: Abdullah Faraz/Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran Surat Al Baqarah. Sumber: Abdullah Faraz/Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat Al Baqarah merupakan surat kedua dalam kitab suci Alquran. Surat ini kaya akan perintah-perintah Allah untuk hamba-Nya. Mulai dari perintah larangan memakan riba, larangan korupsi, hingga perintah yang berupa anjuran untuk puasa, menjaga kepercayaan orang lain pada diri kita, dan sebagainya. Masya Allah. Jika membahas seluruh kandungan Surat Al Baqarah dalam satu artikel, tentu tak akan cukup. Oleh sebab itu, pada artikel kali ini kita akan berusaha mempelajari arti Surat Al Baqarah ayat 7.
ADVERTISEMENT

Bacaan dan Arti Surat Al Baqarah Ayat 7

Itulah bacaan dan arti Surat Al Baqarah ayat 7 yang dilansir dari quran.kemenag.go.id. Selanjutnya,kita akan mencoba mempelajari tafsir dari ayat tersebut.
Namun, hal yang perlu Anda ingat adalah kita harus belajar agama bersama guru seperti guru ngaji, guru agama, atau ustaz. Hal ini diperlukan agar kita mendapatkan bimbingan dan penjelasan dari ahlinya serta terbebas dari kesesatan akibat belajar agama sendirian. Insya Allah, Allah akan bantu setiap hamba-Nya yang berusaha untuk mendekatkan diri pada-Nya. Wallahu a’lam bish-shawab.
Ilustrasi Mempelajari Kitab Suci Alquran. Sumber: mifta farid/Unsplash.com

Makna dari Surat Al Baqarah Ayat 7

‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004) dalam buku yang berjudul “Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8” menjelaskan bahwa arti dan isi dari Surat Al Baqarah ayat 7, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka.
Ayat tersebut mengungkapkan tentang berita dari Allah SWT mengenai sifat takabur orang-orang kafir serta berpalingnya mereka dari perkara yang disampaikan kepadanya. Dapat dikatakan bahwa mereka tidak mau mendengarkannya.
2. Penglihatan mereka telah tertutup.
Ayat tersebut memiliki makna, yakni pelapis, penutup, dan penghalang yang menghalangi orang-orang kafir dari melihat yang berguna bagi mereka, jalan-jalan ilmu, serta kebaikan yang telah ditutup bagi mereka. Sehingga, tidak ada keinginan pada mereka dan tidak ada kebaikan yang diharapkan pada mereka.
3. Dan mereka akan mendapat azab yang berat.
Ayat tersebut menjelaskan dampak dari orang yang menyekutukan Allah SWT, yakni mereka berhak mendapatkan azab yang pedih. Itulah hukum Allah SWT untuk orang-orang yang menentang, sombong, dan konsisten dalam kekufurannya di setiap waktu serta tempat.
ADVERTISEMENT
Wallahu a’lam bish-shawab. Sekali lagi, penting bagi kita untuk belajar agama bersama ahlinya. Namun, yang dapat kita lakukan sebagai umat muslim adalah berusaha untuk menjadi pribadi yang tenang, santun, damai, serta melaksanakan perintah Allah SWT sebab Allah SWT akan selalu bersama kita dan memberikan kedamaian ketika hati/ruh ini dekat dengannya. Insya Allah, Aamiin Ya Rabbal Alamin. (AA)