Arti Surat Al-Fatihah yang Membawa Banyak Syafaat Bagi Umat Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 Maret 2021 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ibadah, sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibadah, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Surat Al-Fatihah sering dibaca saat kegiatan tertentu. Seperti kirim doa dan bacaan sholat. Kenapa surat ini sering digunakan untuk kirim doa pada sesama manusia dan merupakan bacaan yang wajib dibaca saat menunaikan ibadah sholat. Karena di dalam Surat Al-Fatihah terdapat permohonan agar mendapat pertolongan dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Tafsir oleh Mashri Sirojidul Iqbal (1989:253-257) terdapat 25 nama lain surah Al-Fatihah. Nama – nama tersebut sebagai berikut: Fatihatul Kitab (pembuka Al-Quran), ummul kitab (induk kitab), al-Qur’an al – Azhim, (Al-Quran yang agung) as – Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang di baca berulang-ulang), al – Wafiyah (penyempurna), al – Kanzu (perbendaharaan), al Kafiyah (yang mencukupi), al – Asas (pondasi) an – Nur (cahaya), al – Hamdu (segala puji), al – syukru (ucapan terimakasih), al – Hamdu al – Aula (pujian yang utama), al – Hamdu al – Qushra (pujian singkat), ar – Ruqyah (jampi), asy – Syifa’ (obat), asy – Syafiyah (penyembuh), ash – Shalah (shalat), suratut Thalab (permintaan), ad Du’a (berisi doa), as – Sual (pengaduan), ta’limul Mas’alah (adab meminta), al – Munajat (permohonan), al – Tafwidh (menyerahkan diri dengan segala – galanya).
ADVERTISEMENT

Arti Surat Al-Fatihah

Berikut ini bacaan dan arti Surat Al Fatihah, pembuka bacaan dalam Alquran.
Ayat ke-satu
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ – ١
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Ayat ke-dua
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ – ٢
al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
Ayat ke-tiga
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ – ٣
ar-raḥmānir-raḥīm
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Ayat ke-empat
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ – ٤
māliki yaumid-dīn
Pemilik hari pembalasan.
Ayat ke-lima
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ – ٥
iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Ayat ke-enam
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ – ٦
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
ADVERTISEMENT
Ayat ke-tujuh
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧
ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Setelah mengetahui nama-nama lain dari Al-Fatihah dan bacaan surat Al-Fatihah di atas lengkap dengan artinya, bisa disimpulkan Al-Fatihah adalah surat pembuka di Al-Quran. Surat ini juga menjadi intisari dari surat Al – Baqarah. Dalam ayat Al – Fatihah berisi tentang permintaan atau permohonan supaya selalu mendapatkan jalan yang lurus. Di akhir ayatnya diterangkan agar menjadi golongan yang di beri nikmat. Sebab pada surat ini dijelaskan bahwa ada 3 golongan, yakni orang-orang yang diberi nikmat, orang yang dimurkai Allah dan orang yang sesat.(KPS)
ADVERTISEMENT