Bacaan dan Tafsir Surat Al Muthaffifin tentang Larangan Berbuat Curang

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan dan tafsir Al Muthaffifin, sumber foto: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan dan tafsir Al Muthaffifin, sumber foto: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Dalam Al-Quran, salah satu surat yang menjelaskan mengenai larangan orang melakukan perbuatan curang adalah Surat Al Muthaffifin. Lalu, apa saja tafsir surat al muthaffifin?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Tadabur Al-Quran: Menyelami Makna Al-Quran dari Al-Fatihah sampai An-Nas, Syaikh Adil Muhammad Khalil (2018: 367) surat Al Muthaffifin juga dinamakan dengan surat wil li al muthaffifin karena Allah SWT mengancam golongan ini di awal surat disebabkan keburukan perbuatan mereka dan besarnya dosa yang mereka lakukan.

Bacaan Surat Al-Muthaffifin

Ilustrasi bacaan dan tafsir Al Muthaffifin, sumber foto: https://www.pexels.com/
Berikut adalah bacaan surat Al-Muthaffifin yang dikutip dari Al-Quran Online Kementerian Agama Republik Indonesia.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ - ١
Artinya: "Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!"
الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ - ٢
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,"
وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ - ٣
ADVERTISEMENT
Artinya: "dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi."
اَلَا يَظُنُّ اُولٰۤىِٕكَ اَنَّهُمْ مَّبْعُوْثُوْنَۙ - ٤
Artinya: "Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,"
لِيَوْمٍ عَظِيْمٍۙ - ٥
Artinya: "pada suatu hari yang besar,"
يَّوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ - ٦
Artinya: "(yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam."
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ - ٧
Artinya: "Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjin."
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سِجِّيْنٌۗ - ٨
Artinya: "Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?"
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۗ - ٩
Artinya: "(Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal)."
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَۙ - ١٠
Artinya: "Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!"
ADVERTISEMENT
الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِۗ - ١١
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan)."
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ - ١٢
Artinya: "Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,"
اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ - ١٣
Artinya: "yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu."
كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ - ١٤
Artinya: "Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka."
كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ - ١٥
Artinya: "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya."
ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ - ١٦
ADVERTISEMENT
Artinya: "Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka."
ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ - ١٧
Artinya: "Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan."
كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ - ١٨
Artinya: "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin."
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ - ١٩
Artinya: "Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?"
كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ - ٢٠
Artinya: "(Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),"
يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ - ٢١
Artinya: "yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah)."
اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ - ٢٢
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,"
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ - ٢٣
Artinya: "mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan."
ADVERTISEMENT
تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ - ٢٤
Artinya: "Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan."
يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ - ٢٥
Artinya: "Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),"
خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ - ٢٦
Artinya: "laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba."
وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ - ٢٧
Artinya: "Dan campurannya dari tasnim,"
عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ - ٢٨
Artinya: "(yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah)."
اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ - ٢٩
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman."
ADVERTISEMENT
وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ - ٣٠
Artinya: "Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,"
وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ - ٣١
Artinya: "dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria."
وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ - ٣٢
Artinya: "Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,"
وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ - ٣٣
Artinya: "padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin)."
فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ - ٣٤
Artinya: "Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,"
عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ - ٣٥
Artinya: "mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan."
ADVERTISEMENT
هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ࣖ - ٣٦
Artinya: "Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?"

Tafsir Surat Al-Muthaffifin

Salah satu kandungan atau tafsir surat al muthaffifin adalah mengenai salah satu keburukan yang sering disepelekan oleh sebagian orang dan dianggap sebagai perkara ringan yaitu mengurangi timbangan dari yang seharusnya.
Meskipun kebanyakan manusia menganggap hal tersebut adalah perkara ringan, tetapi ini bukanlah perkara yang ringan di sisi Allah SWT karena berkaitan dengan hak orang lain.
Dalam tafsir surat Al Mutahaffifin dijelaskan bahwa dengan melanggar hak milik orang lain dari sisi harta dengan melakukan kecurangan di dalam menimbang dengan cara menguranginya adalah perbuatan tercela.(WWN)
ADVERTISEMENT