Bacaan Doa Qunut, Bagaimana Mazhabnya?

Kaum muslimin sedang melakukan doa qunut. Foto: Dok. Muslim Village

Bacaan doa qunut sebenarnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu qunut Nazilah, doa qunut pada sholat witir di bulan Ramadhan dan yang terakhir doa qunut pada rakaat kedua di sholat Shubuh.

Bacaan Doa Qunut Shubuh, Witir dan Qunut Nazilah

Mengutip situs Rumaysho, berikut adalah Mazhab dari doa qunut:

1. Ulama Malikiyyah

Menurut pendapat Mazhab ini, bacaan doa qunut hanya dilakukan pada sholat Shubuh saja, sementara untuk sholat Witir dan sholat sunah lainnya tidak ada doa qunut.

2. Ulama Syafi’iyyah

Berbeda dengan ulama Malikiyyah, dalam Mahzab ini bacaan doa qunut di sholat Witir hanya ada pada saat separuh akhir di bulan Ramadhan. Bacaan doa qunut juga dianjurkan ketika sedang dihadapkan oleh bencana (Qunut Nazilah). Jika sedang tertimpa musibah bacaan doa maka Qunut Nazilah berlaku pada sholat lain selain sholat Shubuh.

3. Ulama Hanafiyyah

Pada Mahzab ini, para ulama mengatakan qunut hanya dilakukan pada shalat witir dan tidak disyariatkan pada sholat lainnya. Bacaan doa qunut boleh dilakukan jika suatu kaum muslimin sedang tertimpa musibah, namun itu pun harus dalam sholat berjamaah dan yang membacakannya adalah imam.

4. Ulama Hanabilah (Hambali)

Mirip dengan ulama Hanafiyyah, bacaan doa qunut dalam Mahzab ini hanya disyariatkan pada sholat witir saja dan tidak disyariatkan saat sholat Shubuh ketika sedang tidak terjadi bencana. Namun, bacaan doa qunut oleh dilakukan dengan cara sholat berjamaah apabila suatu kaum muslim sedang dihadapkan oleh musibah. Imam akan mewakili bacaan doa qunut.

Berdasarkan empat pandangan di atas, terbukti jika ada berbagai macam pendapat dari ulama mengenai bacaan doa qunut. Sebaiknya kita tidak perlu memperdebatkan yang mana yang paling benar, karena memang ada yang mengatakan doa qunut di sholat Shubuh boleh dilakukan dan ada pula yang tidak mengsyariatkannya. Hal tersebut kembali kepada keyakinan masing-masing. (LA)