Bacaan Doa setelah Sholat Istikharah Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
31 Januari 2021 10:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang pria Muslim melaksanakan shalat istikharah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang pria Muslim melaksanakan shalat istikharah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Shalat istikharah merupakan amalan sunnah yang ditujukan untuk meminta petunjuk atas masalah yang dihadapi oleh umat Muslim. Dalam pelaksanaannya, ada tata cara dan doa shalat istikharah yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Selama menjalani kehidupan di dunia, sering kali manusia dihadapkan dengan banyak pilihan, mulai dari karier, pendidikan, hingga jodoh. Pilihan-pilihan tersebut tidaklah mudah bagi sebagian orang. Tidak jarang, banyak yang kebingungan dalam menentukan pilihan tersebut.
Islam menganjurkan umat Muslim untuk melakukan shalat istikharah demi mengatasi masalah tersebut. Secara bahasa, makna istikharah adalah meminta pilihan. Jadi, shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya meminta pilihan dari Allah karena adanya dua hal yang perlu dipilih salah satunya.
Mengutip Penuntun Mengerjakan Shalat Istikharah oleh Tim Redaksi Qultummedia (2017: 9), istikharah merupakan permohonan kepada Allah agar diberikan pilihan terbaik atas masalah yang membuat ragu apakah akan dikerjakan atau ditinggalkan.
Meminta pilihan kepada Allah adalah tindakan yang tepat. Sebab, Allah bersifat sempurna dan bersih dari segala kekurangan sehingga hanya Allah yang paling tepat untuk dimintai petunjuk.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat istikharah agar Allah berkenan memberikan petunjuk dan bisa memilih mana yang terbaik menurut Allah.
Dalam sebuah hadis riwayat Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Jika salah satu dari kalian bimbang akan suatu keputusan yang akan diambil, maka salat sunnahlah dua rakaat dan berdoa setelah selesai salat." (Hadis dari Jabir bin Abdullah, Sahih Al-Bukhari No. 1162)

Tata Cara Shalat Istikharah

Ilustrasi seorang wanita Muslim melaksanakan shalat istikharah. Foto: Unsplash
Secara umum, tata cara shalat istikharah seperti shalat sunnah biasa, dijalankan dalam dua rakaat dan langsung salam. Hukum shalat istikharah adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang dikuatkan bagi orang yang sedang menginginkan petunjuk.
Anjuran mengerjakan shalat istikharah terdapat dalam hadis riwayat Thabrani yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Tidak kecewa orang yang melaksanakan shalat istikharah, tidak akan menyesal orang yang suka bermusyawarah, dan tidak akan kekurangan orang yang suka berhemat." (HR. Ath-Thabrani)

Kapan waktu untuk shalat istikharah?

Dalam Istikharah Cinta oleh Kinoysan (2015: 211) dijelaskan bahwa tidak ada waktu khusus atau tertentu untuk melakukan shalat istikharah. Shalat sunnah ini boleh dikerjakan di siang atau malam hari, selama bukan pada waktu-waktu yang dilarang untuk shalat (misalnya, sehabis shalat subuh).
Namun, karena shalat istikharah itu shalat permohonan, sebaiknya shalat ini dilakukan di waktu-waktu yang mustajab (waktu-waktu doa dikabulkan), misalnya di sepertiga malam terakhir atau setelah shalat fardu. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi yang artinya:
"Suatu hari ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, doa manakah yang paling didengar oleh Allah?' Rasulullah pun bersabda, 'Pada tengah malam dan sesudah shalat fardu.'" (HR. At-Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Nahdlatul Ulama, tata cara melakukan shalat istikharah adalah sebagai berikut.
Dalam praktiknya, sebagian ulama berpendapat bahwa ketika rakaat pertama dalam shalat istikharah setelah surat Al-Fatihah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca surat Al-Kafirun, dan surat Al-Ikhlas di rakaat kedua.
Sementara itu, dalam pelaksanaan shalat istikharah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Bacaan Niat Shalat Istikharah

Seperti shalat sunnah dan fardu lainnya, shalat istikharah diawali dengan membaca niat di dalam hati. Adapun bacaan niat shalat istikharah yang perlu dilafalkan adalah sebagai berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya:
"Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Taala.”

Bacaan Doa Shalat Istikharah

Ilustrasi melafalkan doa shalat istikharah. Foto: Unsplash
Seusai melaksanakan shalat istikharah, hendaknya umat Muslim membaca doa shalat istikharah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – قَالَ أَوْ فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – فَاقْدُرْهُ لِى ، وَيَسِّرْهُ لِى ، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu.
Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku, dan berkahilah ia untukku.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya."
ADVERTISEMENT
(RYFA & SFR)