Bacaan Niat Itikaf Mandiri di dalam Masjid

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 Maret 2021 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Itikaf sumber foto: Umma
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Itikaf sumber foto: Umma
ADVERTISEMENT
Niat itikaf sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tentu menjadi catatan amal kebaikan yang mulia. Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan melakukan amalan sholat, membaca Al Quran, dan berdzikir mengingat Allah.
ADVERTISEMENT
Dalam buku berjudul Amalan-amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin (Agromedia Pustaka: 2017) dijelaskan tentang amalan untuk beritikaf. Berikut ini bacaan lengkapnya.

Bacaan Niat untuk Itikaf

Nawaitul i’tikaafa fii hadzal masjid lillahi ta’ala
Saya berniat untuk itikaf di dalam masjdi ini karena Allah Ta’ala
Dinyatakan sah dalam itikaf ketika melakukannya di dalam masjid saja. Berniat itikaf tetapi dilaksanakan di rumah atau mushola, maka hukumnya tidak sah.

Waktu untuk Itikaf

Tidak ada hadist yang menyatakan mengenai waktu terbaik untuk berdiam diri di dalam masjid. Kapan saja bisa dilakukan. Lebih utama bila dilakukan sembari menanti jamaah untuk melakukan sholat wajib, baik pada 5 waktu sholat.

Amalan Pendukung Kegiatan Itikaf

Bila dilakukan menjelang sholat jamaah wajib, maka berikut ini amalan yang bisa dilakukan untuk itikaf.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama melakukan itikaf yaitu lebih mendekatkan diri kepada Allah. Kamu juga bisa menyelipkan sholat hajat dan sholat taubat ketika melaksanakan itikaf. Hal ini sunnah dan boleh dilakukan bersamaan. Itikaf juga menjadi langkah penenang diri bila kamu sedang dalam dilema berat atau mengalami kekhawatiran yang besar.
ADVERTISEMENT
Niat itikaf yang dibarengi dengan amalan yang baik, maka fadilahnya lebih banyak. Terlebih bila dilakukan secara terus menerus atau istiqomah. Ditambah lagi bila dapat dilakukan secara khusyuk. Meski khusyuk bukan menjadi syarat sahnya sholat, tetapi kekhusyukan akan menambah pahala ibadah yang dilakukan.(ANG)