Bacaan Surat Al Lahab dan Pelajaran akan Kebenaran Nabi Muhammad

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Juli 2021 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Membaca memiliki banyak kebaikan-kebaikan. https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Membaca memiliki banyak kebaikan-kebaikan. https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Al-Quran adalah petunjuk bagi seluruh umat Islam. Membaca dan memahami kandungan Al-Qur’an mengajarkan umat muslim tentang akhlak mulia. Dari Abu Musa Al Asy’ariy, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ADVERTISEMENT
الْمُؤْمِنُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالأُتْرُجَّةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ ، وَالْمُؤْمِنُ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالتَّمْرَةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلاَ رِيحَ لَهَا ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالرَّيْحَانَةِ ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْحَنْظَلَةِ ، طَعْمُهَا مُرٌّ – أَوْ خَبِيثٌ – وَرِيحُهَا مُرٌّ
“Permisalan orang yang membaca Al Quran dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Quran dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Al Quran adalah bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al Quran bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.” (HR. Bukhari no. 5059).
ADVERTISEMENT
Dari buku yang berjudul Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an karangan Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A. (2016: 4) menjelaskan Al-Quran adalah kitab Allah yang berisikan ajaran-ajaran tentang pendidikan, terutama dalam bidang akhlak.
Dari 114 Surat yang terdapat dalam Alquran, Bacaan Surat Al Lahab adalah salah satu yang dapat dijadikan pembelajaran bagi umat Islam.

Bacaan Surat Al-Lahab dan Maknanya

Laki-laki yang sedang membaca dan memahami isi dari surat Al-Lahab. https://www.freepik.com/
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (1) مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (2) سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (3) وَامْرَأَتُهُ
حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)
Penjelasan Surat Abu Lahab
1. “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa”
Ayat tersebut merupakan bantahan terhadap Abu Lahab, ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak mereka ke jalan Allah, mengingatkan dan memberi mereka kabar gembira. Berkata Abu Lahab: “Celakalah engkau! Hanya untuk inikah engkau kumpulkan kami? Perkataan “hanya untuk inikah engkau kumpulkan kami” adalah untuk meremehkan.
ADVERTISEMENT
Artinya, ini adalah perkara sepele, sehingga tidak perlu mengumpulkan para pemimpin Quraisy. Yang demikian ini sama seperti firman Allah Ta’ala.
2. “Tidaklah berpelajaran kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan”
Manfaat apa yang Abu Lahab dapatkan dari hartanya dan apa yang ia usahakan? Jawabnya: Tidak ada sama sekali. Atau bermakna naif (penolakan), berarti maknanya: Tidaklah bermanfaat kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kedua makna tersebut saling berkaitan, yaitu harta dan apa yang ia usahakan tidak bermanfaat sedikitpun untuknya? Padahal menurut kebiasaan, harta itu bermanfaat. Harta dapat dijadikan alat penebus jika seseorang ditawan musuh. Ia katakan: “Jika engkau membebaskanku maka aku akan memberimu uang sekian-sekian”. Dengan meminta harta sedikit atau banyak, musuhnya akan membebaskannya. Jika seseorang, sakit atau lapar dapat memanfaatkan hartanya. Harta sangatlah bermanfaat, namun dikatakan tidak bermanfaat jika tidak dapat menyelamatkan pemiliknya dari naar. Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman yakni hartanya tidak dapat menyelamatkannya dari siksaan Allah Ta’ala.
ADVERTISEMENT
3. “Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak”
Allah Ta’ala mengancamnya dalam waktu dekat dia akan masuk ke dalam jilatan api neraka yang bergejolak. Karena kemewahan dunia dan bagaimanapun lamanya tinggal di dunia tetap saja dikatakan akhirat itu dekat. Sehingga manusia yang ada di alam barzakh merasa sebentar walaupun tahun demi tahun yang panjang telah berlalu.
4. “Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar”
Ilustrasi dari istri abu lahab yang sedang membawa kayu berduri untuk menghalangi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. https://www.freepik.com/
Yaitu wanita (istri) yang ada bersamanya. Dia adalah wanita terhormat di kalangan suku Quraisy, namun kehormatan tersebut tidak bermanfaat untuknya karena ikut membantu suaminya dalam permusuhan dan dosa serta tetap di dalam kekafiran. Disebutkan bahwa ia membawa kayu yang berduri kemudian ia letakkan di jalan yang dilalui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, untuk menyakiti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
5. “Yang di lehernya ada tali dari sabut”
Ia pergi ke gurun dengan membawa tali untuk mengikat kayu-kayu berduri yang akan ia letakkan di jalan yang dilalui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini mengisyaratkan rendahnya cara berfikir, karena ia menghinakan dirinya sendiri. Seorang wanita dari kabilah yang terkemuka dari kalangan suku Quraisy pergi ke gurun dengan melilitkan tali sabut di lehernya. Tetapi demi untuk menyakiti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ia rela melakukannya.
Surat Al-Lahab menjelaskan tentang sikap Abu Lahab yang menolak kebenaran dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam akan kebenaran. Surat Al-Lahab mengajarkan umat Islam akan ketaatan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Allah SWT. Karena Allah adalah satu-satunya yang patut disembah.
ADVERTISEMENT
(MZM)