Bacaan Surat Al Maun Beserta Artinya Lengkap

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 Juni 2021 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unsplash.com - Surat Al Maun Beserta Artinya
zoom-in-whitePerbesar
Unsplash.com - Surat Al Maun Beserta Artinya
ADVERTISEMENT
Di dalam Al-Quran, kita bisa menemukan Surat Al Maun beserta artinya di urutan surat ke-107. Surat Al Maun terdiri dari 7 ayat, diturunkan setelah surat Al Quraisy dan masuk dalam golongan surat Makkiyah yang turun di Mekah.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, Al Maun artinya adalah bantuan penting, tapi bila dilihat lagi surat Al Maun beserta artinya memiliki kandungan bahwa kita diharuskan untuk tidak mendustakan agama, tidak menghardik anak yatim, dan tak lupa memberi makan anak yatim.

Bacaan Surat Al Maun beserta Artinya

Di bawah ini adalah isi bacaan lengkap surat Al Maun dari ayat 1 sampai dengan 7 beserta artinya,
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ
Dalam tulisan latin, surat Al Maun dibaca seperti berikut,
a raaitalladzii yukadzdzibu biddiin
fadzaalikalladzii yadu''ul yatiim
wa laa yaḥuḍḍu 'alaa ṭa'aamil-miskiin
fa wailul lil muṣalliin
ADVERTISEMENT
alladziina hum 'an ṣalaatihim saahụn
alladziina hum yuraaụn
wa yamna'uụnal-maa'ụn
Artinya adalah:
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Maka celakalah orang yang shalat,
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,
yang berbuat riya,
dan enggan (memberikan) bantuan.
Surat Al-Maun diturunkan Allah SWT disebabkan karena sebuah kisah tragis yang terjadi di masa lalu. Melalui surat ini Allah SWT mengingatkan umat-Nya agar tidak mengulangi hal serupa dan mendapat berkah dari Allah SWT hingga akhir hayat.
Dalam buku Tafsir Nurul Qur’an, Allamah Kamal Faqih Imani, 2006, kisahnya diceritakan seperti ini:
“Abu Sufyan biasa membunuh dua unta besar setiap hari untuk disantap bersama kaumnya. Tapi, pada suatu hari, ada seorang anak yatim mendatangi pintunya dan meminta pertolongan. Alih-alih mendapat pertolongan, Abu Sufyan malah memukul anak yatim itu dengan tongkat dan mengusirnya”.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, Abu Sufyan hanya menunjukkan sifat terpujinya ketika dilihat oleh banyak kaumnya, tapi sifat itu menghilang ketika dirinya tidak dikelilingi oleh orang banyak.
Peristiwa inilah yang menjadi latar belakang turunnya 7 ayat dalam surat Al Maun yang dimaksudkan supaya manusia tidak meniru sifat Abu Sufyan. (DNR)