Bersihkan Hati dengan Muhasabah Diri, Ikuti Cara Ini

Ilustrasi Muhasabah Diri, sumber: Pexels

Muhasabah diri memiliki arti perenungan diri dengan tujuan menghitung semua yang telah kita perbuat sebelum Allah SWT menghisab amal perbuatan pada Hari Pembalasan. Menurut buku “Manajemen Muhasabah Diri” karya Sifuddin Bachrun menuliskan, dalam Islam, muhasabah untuk memperbaiki hubungan dengan Allah (habluminallah), hubungan kepada sesama manusia (habluminannas), serta hubungan dengan diri sendiri (habluminannafsi).

Sederhananya, mengintrospeksi, mawas diri, merenung, dan melakukan perbaikan dan meningkatkan prestasi serta perilaku.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Bersihkan Hati dengan Muhasabah Diri

Muhasabah diri merupakan salah satu amalan yang disebutkan dalam Alquran dan diajarkan oleh Rasulullah. Dalam Surah Al Hasyr ayat 18, Allah berfirman;

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18).

Dengan melakukan muhasabah diri, manusia akan membuka hati dan menyadari segala dosanya. Setelah itu, muslim yang taat akan bertaubat dan tak mengulangi kesalahannya. Cara muhasabah diri berikut bisa kamu coba:

Sebab taubat adalah bentuk penyesalan seorang muslim. Sebagaimana dalam hadits, Rasulullah bersabda "Menyesal adalah taubat." (HR. Ibnu Majah)

Kemudian dalam surah At Taubah ayat 126.

"Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" (QS At-Taubah: 126)

Harapannya dengan melakukan muhasabah diri, hati kita akan bersih, bening, dan tak memiliki penyakit hati seperti iri, dengki, atau dendam kepada Allah maupun manusia.(ANG)